Tugumalang.id – Polisi membongkar modus Wahyu Kenzo, tersangka penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) dalam mengelabuhi 25 ribu korbannya. Wahyu Kenzo menggunakan perusahaan atau bisnis produk minuman suplemen sebagai kedok atau kamuflase investasi bodong robot trading ATG.
Diketahui, minuman suplemen itu diproduksi oleh PT Pansaky Berdikari Bersama (Pansaka). Produk minuman itu kemudian dijual satu paket dengan robot trading ATG milik Wahyu Kenzo. Paket itu dijadikan senjata Wahyu Kenzo untuk mengelabuhi puluhan ribu korbannya agar mau berinvestasi.
“Perlu saya sampaikan, izin PT Pansaky baru dikeluarkan itu sekitar Februari 2022. Artinya, sebelum 2022 kegiatan tersebut adalah ilegal, tidak memiliki izin,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa (14/3/2023).

Pihaknya juga menunjukkan barang bukti berupa sample minuman suplemen tersebut dalam rilis pengungkapan kasus Wahyu Kenzo atas penipuan robot trading ATG beberapa waktu lalu di Polda Jatim. Dikatakan, produk minuman suplemen itu merupakan kamuflase untuk menipu para korban.
“Jadi kenapa kami merilis ada delapan boks minuman nutrisi, karena itu merupakan kamuflase untuk korban berbisnis minuman suplemen nutrisi dengan mendapatkan poin robot trading,” bebernya.
Buher, sapaan akrab Budi Hermanto mengatakan, bahwa masyarakat harus lebih jeli dan lebih bijak dalam memilih tempat berinvestasi.
Masyarakat menurutnya harus mengetahui modus-modus penipuan investasi dengan iming-iming keuntungan besar dan tak masuk akal agar tak ada lagi korban yang dirugikan oleh pihak tak bertanggungjawab.
“Kita harus membangunkan orang-orang yang masih tertidur pulas dalam khayalan tingkat tinggi ini, harus kita bangunkan,” ujarnya.
“Karena tersangka ini sudah mengakui bahwa dia memang mendapatkan keuntungan sekian banyak dari uang yang ditanamkan masyarakat itu. Uang ini yang selalu diputar putarkan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A