MALANG, Tugumalang.id – Senyum merekah nampak di wajah Wahyu Aditia saat menerima pengharagaan sebagai Juara 1 event Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang. Event yang digelar dalam rangka HUT Kota Malang ke-110 diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkolaborasi bersama Tugumalang.id (member Tugu Media Group).
Pria yang disapa Wahyu itu menerima vandel dan plakat hadiah Juara 1 Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang dalam acara Resepsi Puncak HUT Kota Malang ke-110 di Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang, Sabtu (27/4/2024) malam kemarin.
Hadiah diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan juga didampingi CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq.
Wahyu merasa senang karyanya bisa terpilih menjadi karya terbaik dari 299 karya yang dikurasi oleh dewan juri Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang.
Baca Juga: Apresiasi Pemenang Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang Diserahkan di Puncak HUT ke-110
“Alhamdulillah sungguh pengalaman yang luar biasa dan kebanggaan tersendiri bagi saya menjadi pemenang dalam kompetisi HUT Kota Malang ke-110,” kata Wahyu kepada Tugumalang.id, Minggu (28/4/2024).
“Saya secara pribadi juga kagum pada hasil karya rekan-rekan lain yang luar biasa. Namun, saya sangat bersyukur bahwa karya saya lah yang pada akhirnya dipilih oleh juri sebagai pemenang,” imbuhnya.
Mengangkat tema Kota Malang dalam Bingkai Sejarah dan Keharmonisan Budaya, Wahyu mengirimkan karya terbaiknya yakni foto yang mengangkat seni Tari Topeng Bapang sebagai salah satu kesenian khas Malang.
Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan alasannya memilih budaya daripada mengambil objek bangunan bersejarah sebagai karya yang dikirim di event Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang.
Pihaknya menilai seni Tari Topeng Bapang Malang adalah salah satu kesenian khas Malang yang harus dieksplor lebih sebagai potensi keragaman budaya di Kota Malang untuk mengundang wisatawan. Foto seni Tari Topeng Bapang Malang pun mengantar Wahyu menuju tangga juara event Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang.
“Foto yang saya ambil berjudul “Seni Budaya Tari Bapang”, saya memilih tema ini karena saya melihat bahwa Tari Bapang merupakan salah satu potensi yang harus di eksplor lebih. Di saat orang lain mungkin berburu foto bangunan ikonik Balaikota Malang, maka saya memilih untuk berpikir berbeda (lateral thinking) sehingga saya memilih untuk mengeksplor Tari Bapang,” ungkapnya.
Melihat event Lomba Piala Pj Wali Kota Malang yang begitu prestisius, Wahyu pun membeberkan bagaimana ia menyiapkan karya terbaiknya.
Baca Juga: Kurasi Ratusan Karya, Dewan Juri Putuskan 20 Nominasi Terbaik Lomba Foto Piala PJ Wali Kota Malang
“Melalui teknik pengambilan stroboskospik akan menghasilkan efek pada gambar yang berbeda. Tentunya teknik ini cukup tinggi sehingga diperlukan konsentrasi dan pemikiran yang cukup,” beber Wahyu.
“Dengan keyakinan itu saya berharap foto ini akan menyampaikan pesan yang lebih bermakna,” lanjutnya.
Wahyu pun mengapresiasi Pemkot Malang dan Tugumalang.id yang telah menyelenggarakan event Lomba Foto Piala Pj Wali Kota Malang sebagai bentuk apresiasi kepada para fotografer.
“Harapan saya kompetisi seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Karena foto akan menghasilkan kenangan dan cerita yang tak akan lekang oleh waktu,” tutup Wahyu.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko