Tugumalang.id – Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang atau Vokasi UMM kembali membuka lebar kesempatan bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang. Peluang kerja yang dibuka pada 2023 ini adalah bidang konstruksi baja tulangan beton.
Kesempatan emas ini mengemuka dalam kegiatan Seminar Internasional dan Recruitmen bertajuk ‘Career Oportunities in Japan’ yang digelar Vokasi UMM bersama perusahaan Jepang, OS Selnajaya di GKB 4 Kampus III UMM pada Jumat (1/9/2023). Kegiatan ini mengupas habis peluang berkarir di Jepang.
Sedikitnya, ada 150 peserta yang hadir luring dan 100 peserta lainnya hadir secara daring. Mereka datang dari berbagai kalangan mulai pelajar SMK Negeri, SMK Muhammadiyah se-Malang Raya, mahasiswa perguruan tinggi dan umum.
Baca Juga: Cari SDM Unggul, Petinggi Industri Jepang Datang Langsung ke TC Vokasi UMM
Seminar itu menghadirkan para petinggi perusahaan Jepang hingga asosiasi penyalur tenaga kerja antara lain Mr. Endo Shinichi (Wakil Direktur Deputi Sekertariat Japan Reinforcement Contractors Association) kemudian Mr Kodera Yoshihiro (Direktur Utama Kodera Co.Ltd) dan Bapak Jarot Septian (Project Leader of Japan Association for Construction Human Resource).
Seminar yang digelar secara hibrid ini menuai animo tinggi. Mengingat progam ini memberikan banyak informasi seputar kebutuhan pekerja konstruksi di Jepang, tetapi juga diberikan gambaran kondisi bekerja pada sektor konstruksi secara umum. Mulai dari kepuasan bekerja, benefit dan fasilitas bekerja di perusahaan sampai dengan rata-rata gaji yang akan diberikan.
Baca Juga: Kisah Ardianeswari Putri, Lulusan Cumlaude Mengejar Mimpi hingga ke Jepang Berkat Vokasi UMM
Selain itu, informasi penting lainnya adalah proses sertifikasi yaitu Specified Skilled Worker (SSW) yang digawangi langsung oleh Japan Construction Association.
Di mana kebijakan SSW Konstruksi ini membolehkan pekerja Indonesia tinggal di Jepang selama 5 tahun untuk tipe 1 dan selamanya untuk tipe 2. Sistem yang terbilang revolusioner ini memungkinkan para pekerja untuk mengajak keluarga tinggal juga di sana.
Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM, Dr Tulus Winarsunu MSi, menuturkan bahwa Kolaborasi antar dua negara ini bukan kali pertama Ini menjadi kontribusi UMM dalam membangun SDM Indonesia yang profesional dan berstandar global.
Terlebih, dalam kerjasama ini melibatkan asosiasi dari Japan Association Construction for Human Resource (JAC) sebagai penyelenggara ujian SSW. Pasalnya, dari sini juga tidak hanya bekerja tapi juga misi dalam pengembangan SDM global, khususnya antar kedua negara.
“Untuk program tahun ini, kebutuhan orang yang akan direkrut tentunya sangat banyak. Tahun ini sajw sudah ada permintaan 100 tenaga dan akan bertambah terus,” jelas Tulus.
Tulus berharap kolaborasi bersama PT OS Selnajaya Indonesia dengan Vokasi UMM semakin erat ke depannya. Pihaknya akan terus berusaha membuka keran peluang bekerja melalui seluruh asosiasi konstruksi di jepang.
Sebelumnya, Head of Presidential Office PT OS Selnajaya Indonesia, Takesi Fujii, telah menegaskan bahwa kerjasama antara pemerintah Jepang dengan Indonesia ini dalam rangka pengembangan potensi SDM Indonesia.
Dengan pelibaras asosiasi, akan mengarahkan industri-industri di Jepang untuk merekrut SDM asal Indonesia yang juga telah menempuh pendidikan. Apalagi secara karakter, SDM Indonesia memiliki kemiripan soal budaya kerja Jepang dan Indonesia. Salah satunya yakni etos kerja yang jujur, rajin dan ramah dalam bekerja.
Pihaknya sangat terbuka untuk menerima SDM asal Indonesia. Bahkan menurutnya, jika memang SDM Indonesia punya skil dan bisa bahasa Jepang maka tak akan ada bedanya warga lokal dan asing.
“Jadi peluang atau kesempatan bisa ke Jepang itu sangat besar. Universitas Muhammadiyah sudah dikenal di Jepang. Jadi kami sangat bersyukur bisa bekerjasama dengan UMM. Kami akan memberikan fasilitas terbaik untuk SDM yang akan ke Jepang,” imbuhnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A