Malang – H. Gunawan HS, Caleg yang berkontestasi pada Pileg DPRD Jatim VI menyoroti dugaan praktik penggelembungan suara. Pasalnya, rekap hasil plano C1 miliknya, dianggap tidak sesuai dengan hasil penghitungan suara manual di tingkat dapil.
Sebagai petahana yang saat ini duduk di kursi DPRD Provinsi Jawa Timur, Gunawan merasa terancam tak lolos. Pasalnya, dirinya menemukan dugaan praktik penggelembungan suara di dapilnya, yaitu Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Hal itu disampaikan Kuasa Hukum H. Gunawan HS, Khusairi, Senin (4/3/2024). Pihaknya juga sudah melakukan laporan dugaan kecurangan ke Bawaslu Jatim. Yaitu, suara sah dalam formulir C hasil dan D hasil, tidak sama.
Baca Juga: Amankan Suara PDIP Malang Raya, Gunawan Center Laporkan Indikasi Pencurian ke Bawaslu Provinsi
Khusairi menyebut, banyak TPS yang menurutnya terjadi penggelembungan suara, dan hal itu merupakan kliennya. Dia menyebut contoh sejumlah TPS di Kota Malang.
“Kalau begini bisa yang urutan atas suaranya hilang dan tak lolos, semenetara yang lain bisa melejit ke atas,” ujarnya.
Dari laporan tim H. Gunawan HS, Khusairi menduga ada pihak penyelenggara pemilu mulai dari PPK hingga KPU Daerah terlibat dalam praktik kecurangan tersebut.
Baca Juga: Bicara Tentang Pers, Anggota DPRD Jatim Gunawan Wibisono Sebut Peran Penting Jurnalis
“Kami melihat dugaan kecurangan ini baik di tingkat PPK hingga KPU. Ini tidak fair dan kami akan protes terus,” tegasnya.
Khusairi dan tim menggaku sudah memiliki bukti dugaan kecurangan tersebut. Penggelembungan suara oleh Caleg lain menurutnya, merugikan H. Gunawan HS yang bisa merosot ke posisi buncit.
“Dengan segala cara ingin menang, ini kan menciderai demokrasi,” terangnya.
Pihaknya kini siap dan terus mengawal proses pasca coblosan, sesuai prosedur hukum. Khusairi berharap, semua bisa klir dan fair. Sehingga bisa kelihatan transparansinya di hadapan publik.
“Kami, tim ini membuat Gunawan Center untuk mengawal suara beliau. Tentunya, ini juga untuk menjaga marwah partai. Menjaga demokrasi yang bersih tanpa ada kecurangan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko