MALANG – Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Malang tampak mulai menurun hingga keluar dari zona merah. Bupati Malang, HM Sanusi menargetkan Kabupaten Malang terbebas dari Covid-19.
“Setelah ke zona oranye ini kami akan terus tingkatkan (penanganan Covid-19). Target saya nanti di Malang ini hidup tanpa Covid-19, bukan hidup bersama Covid-19,” ujar Sanusi, Minggu (29/8/2021).
Menurutnya, beberapa kecamatan di Kabupaten Malang sudah menunjukkan rendahnya penyebaran Covid-19. Bahkan dia mengaku di Kecamatan Kasembon sudah tidak terjadi penyebaran Covid-19.
“Ini di beberapa kecamatan sudah mengarah ke nol persen penyebaran Covid-19. Misalnya di Kecamatan Kasembon sudah habis. Kemudian di Kecamatan Wajak tinggal dua kasus aktif, kalau dua ini sembuh tentu akan habis. Jadi sudah tidak ada Covid-19,” jelasnya.
Sanusi mengatakan, penurunan kasus Covid-19 ini lantaran adanya program pemindahan warga isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter).
Disebutkan, saat ini ada 160 pasien dirawat di isoter dan 350 pasien dirawat di RS. Sementara sisanya, sebanyak 260 pasien atau 30 persen keseluruhan pasien aktif menjalani isoman.
“Jadi 30 persen masih isoman karena tidak memungkingkan dipindah ke isoter. Ada yang lansia, anak anak, kepala rumah tangga yang punya peliharaan ternak, ibu hamil dan menyusui,” ucapnya.
Sanusi mengatakan juga telah menginstruksikan Puskesmas dan Satgas Covid-19 untuk memantau isoman tersebut dengan penanganan pasien layaknya di isoter.
“Di desa desa sudah saya instruksikan ke puskesmas dan Satgas Covid-19 untuk diperlakukan sama dengan di isoter. Jadi rumahnya ditulisi isoter. Misalnya satu keluarga 5 orang, ya sudah itu dibuat isoter disitu,” paparnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko