MALANG , Tugumalang.id – Bupati Malang, Sanusi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malang tahun 2024. Di dalam pembukaan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Malang pada Senin (27/3/2023) ini, Sanusi menyampaikan ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPD 2024.
Pertama, seluruh perangkat daerah perlu menjabarkan visi dan misi Kabupaten Malang dengan sebaik-baiknya di dalam RKPD. Kedua, seluruh perangkat daerah agar lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan identifikasi dan memahami permasalahan-permasalahan di bidang mereka masing-masing. Ketiga, yang tak kalah penting, di tahun 2024 akan diselenggarakan Pemilu secara serentak yang harus disukseskan.
“Penting bagi kita untuk menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi akbar tersebut, terutama dalam upaya mewujudkan stabilitas kondisi di Kabupaten Malang. Perlu kita sadari bahwasanya stabilitas daerah akan sangat berdampak terhadap kelancaran pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan,” kata Sanusi.
Ia juga berharap ada terobosan-terobosan yang bisa memberikan solusi terhadap beragam keterbatasan, khususnya untuk penguatan desentralisasi pembangunan kewilayahan. “Sehingga bisa dilahirkan perencanaan yang strategis dan tepat sasaran,” kata Sanusi.

Musrenbang merupakan forum yang dilaksanakan untuk menyusun rencana pembangunan yang partisipatif, terpadu, dan berkelanjutan. Musrenbang yang dilaksanakan kali ini merupakan tingkat Kabupaten Malang. Sebelumnya, telah digelar Musrenbang di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
Dari Musrenbang tingkat kecamatan, dihasilkan 4.740 usulan, baik terkait pembangunan fisik maupun non fisik. Dari usulan-usulan tersebut, terdapat 2.014 usulan yang disetujui atau 42,49 persen dari jumlah awal. Sementara itu, jumlah usulan anggaran yang disetujui adalah Rp 348.636.683.192.
Di dalam sambutannya, Sanusi juga mengatakan ia berharap perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Malang tidak hanya bisa menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada saat ini, tetapi juga bisa mengantisipasi permasalahan di masa yang akan datang.
“Perencanaan yang telah dirancang ini diperlukan kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan pembangunan yang ada di sekitar kita. Komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan tersebut juga harus sejalan dengan penanganan yang komprehensif, inovatif, menerapkan prinsip sustainable, dan terintegrasi dengan semua pihak,” tuturnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko