Malang, Tugumalang.id – Pengelola perhotelan mulai ketar ketir atas menyeruaknya isu praktik prostitusi yang memanfaatkan hotel di Kota Malang. Kini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang bakal berkolaborasi dengan Satpol PP Kota Malang untuk memberantas praktik prostitusi di perhotelan.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan bahwa praktik prostitusi di perhotelan tentu bisa merusak citra pariwisata di Kota Malang. Namun pihaknya mengaku tidak bisa menindak tamu hotel yang diduga melakukan praktek prostitusi.
“Jadi untuk antisipasi, kami akan selalu berkoordinasi dengan Pemkot. Kami tidak bisa menindak karena itu privasi tamu. Tapi kami akan selalu komunikasi dan melapor jika ada hal yang mencurigakan. Jadi petugas (Satpol PP) yang menindak,” ucapnya, Minggu (19/2/2023).
Agoes mengatakan bahwa pihaknya akan turut berperan aktif dalam melakukan antisipasi hingga pemantauan terhadap tamu tamu hotel di Kota Malang yang mencurigakan atau bahkan diduga melakukan praktek prostitusi.
“Ini juga terkait image hotel dan pariwisata di Kota Malang. Jangan sampai citranya terganggu. Kami terbuka dan akan memberikan info. Kami juga akan mengingatkan para tamu,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengaku masih mendapati laporan maupun aduan terkait keberadaan praktik prostitusi di perhotelan di Kota Malang.
Dia juga menyampaikan bahwa saat ini pihak perhotelan mulai banyak yang aktif dan kooperatif dalam memberikan informasi terkait dugaan keberadaan praktek prostitusi itu.
“Setelah kami mendatangi lokasi, pihak hotel banyak yang kooperatif. Jadi kami tidak serta merta dok dok kamar, ada juga yang berdasarkan laporan pihak hotel karena ada yang mencurigakan,” terangnya.
Rahmat mengatakan bahwa setidaknya sudah ada 3 pelaku prostitusi yang telah ditindak Satpol PP Kota Malang sepanjang tahun 2023 ini.
“Ada 3 orang, itu dalam satu kali penindakan di salah satu tempat penginapan. Sekarang mereka direhab di Dinsos. Kami tindak terkait perbuatan cabulnya dengan alat bukti kuat seperti alat kontrasepsi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko