MALANG, Tugumalang.id – Oleh-oleh khas Malang kedatangan ikon baru. Namanya Bolu Bakpao yang baru-baru ini sedang ramai dibicarakan pelaku khazanah kuliner. Baru-baru ini, olahan kuliner berbahan dasar telo ungu (ketela, red) ini resmi diperkenalkan ke publik Malang pada Minggu (12/3/2023).
Kehadiran Bolu Bakpao Singosari ini semakin menambah alternatif pilihan oleh-oleh khas Malang. Dengan begitu, daya tarik pariwisata Malang bisa semakin kaya. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur (Dekranasda Jatim), Arumi Bachsin.
Menurut dia, opsi pilihan oleh-oleh ikonik khas dari Malang memang perlu diperbanyak sebagai daya tarik pariwisata. “Saya kira kehadiran Bolu Bakpao ini bisa menambah opsi pilihan oleh-oleh di Malang,” kata Arumi menghadiri Grand Launching Bolu Bakpao di Kota Malang, Jawa Timur itu.
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur tersebut juga mengapresiasi PT Agrinesia Raya, perusahaan food manufacturing Bolu Bakpao iti dalam mengembangkan bisnisnya yang dimulai sejak 2018 tersebut. Karena melibatkan masyarakat, terutama perempuan dan ibu rumah tangga.
Menurutnya, penyedia oleh-oleh yang telah memiliki 30 outlet ini telah membuka banyak lapangan pekerjaan di Malang. Diketahui, dari 30 unit usaha itu, hanya 3 unit saja yang murni dimiliki oleh perusahaan.
“Sementara, 27 unit lainnya adalah punya mitra. Jadi saya kira, itulah yang menjadi kunci sukses mereka sehingga bisa besar seperti sekarang. Mereka memberi lapangan pekerjaan dan kesempatan kepada mitra untuk berpenghasilan,” tuturnya.
Ke depan, istri Gubernur Jatim Emil Dardak tersebut itu berharap Bolu Bakpao bisa berkembang lebih pesat lagi dengan inovasi-inovasi baru. ”Kalau bisa, juga bisa dikenal sampai luar negeri.
Sementara itu, Owner Bolu Malang Singosari, Rizka Wahyu Romadhona, mengatakan, produk baru bolu bakpao telo ini menggunakan bahan dasar yang merupakan potensi lokal asli Malang yaitu ketela ungu. Namun, produk ini dikemas dengan packaging yang lebih modern, premium, dan harga terjangkau.
“Jadi kita mencoba untuk membuat inovasi baru gitu ya, mengangkat konten lokalnya Malang nih apa, salah satu yang kuat itu kan telo ungunya. Makanya itu yang kita jadikan salah satu dari role material produk kami, akhirnya kita buat bolu bakpao telo Singosari,” katanya.
Managing Director PT Agrinesia Raya ini juga ikut menambahkan bahwa Kota Malang merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang memiliki ragam kuliner. Ia berharap bolu bakpao telo ini menjadi salah satu oleh-oleh yang bisa diterima oleh wisatawan dan warga sekitar.
“Kita memang mencoba membuat produk dengan rasa yang pas, manisnya pas, teksturnya juga lembut gitu ya supaya diminati konsumen,” ungkapnya.

Menurut catatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Jawa Timur, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang selama tahun 2022 mencapai lebih dari 13.555 ribu orang.
”Dengan demikian kehadiran produk terbaru ini dirasa tepat untuk memaksimalkan potensi ekonomi wisata di Kota Malang. Saya kira ini adalah inovasi yang bagus dengan berkolaborasi bersama pelaku UMKM,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Dr. Eko Sri Yuliadi.
Bolu Bakpao ini sendiri dikatakan menggunakan bahan baku terbaik dan terjamin kualitasnya serta diproduksi dengan mesin modern berteknologi Jepang dengan produk bersertifikasi halal MUI dan BPOM.
Terdiri dari 11 varian rasa, yakni Bolu Telo Ungu, Bolu Cokelat, Bolu Susu, Bolu Apel Malang, Bolu Stroberi, Bolu Pandan Ketan, Bolu Blackforest, Bolu Dawet Durian, Bolu Telo Ungu, Bolu Bakpao Telo Original dan Bolu Bakpao Telo Cokelat.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko