BATU – Malang benar nasib balita asal Kota Batu ini. Di usianya yang masih 2,5 tahun, N, sudah harus menanggung rasa sakit yang luar biasa. Balita N dari seorang ibu asal Desa Beji, Kecamatan Junrejo itu dianiaya oleh calon suami ibunya sendiri.
Informasi dihimpun, balita tak berdosa ini menerima sejumlah luka bakar dan memar di sekujur tubuh, terutama pada bagian mulut dan wajahnya. Ada ditemukan luka bekas pukulan, luka bekas sundutan rokok hingga luka bakar diduga akibat siraman minyak goreng panas.
Beruntung, tindakan biadab itu diketahui ibunya. Kini, pelakunya yang adalah calon suaminya itu telah diamankan polisi. Sementara si bayi, sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Hasta Brata untuk dirawat. Kabar terbaru, dilaporkan kondisi bayi ini berangsur membaik.
”Kondisinya sudah mulai membaik jika dibandingkan saat awal pertama masuk. Sudah mau makan dan tertawa,” kata Karumkit RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, Kompol drg Wahyu Ari Prananto dihubungi.
‘Untuk luka bakar itu ada dugaan akibat disiram air panas. Kami masih menyusun laporannya. Balita ini akan kami tanggung pembiayaannya, selebihnya juga sudan terkover BPJS,” tegas dia.
Usai mendapat kabar menyedihkan ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko langsung membesuk balita malang ini. Dia berharap, baik inu kandungnya dan juga si balita bisa kembali hidup mandiri seperti pada normalnya.
”Kalau pembiayaan sudah pasti dibantu, tapi ada yang lebih penting itu keberlangsungan kehidupan setelah ini. Bagaimana mereka harus bisa hidup normal di dalam masyarakat lagi. Itu yang perlu dipikirkan,” ungkapnya.
Dewanti sendiri sudah menginstruksikan jajaran P2TP2A Kota Batu untuk memberi pendampingan trauma healing pada keduanya.
“Dalam kasus ini memang ada hal yang sifatnya individual, harus diselesaikan. Mulai dari kebiasaan berperilaku, keberlangsungan sosial ekonomi dan kehidupan bermasyarakatnya,” tutupnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko