Tugumalang.id – Tugu Media Group kedatangan tamu istimewa di Kantor Jl Dirgantara A1/12 B, Kedungkandang, Kota Malang, yaitu rombongan dari SMA Islam Integratif Pesantren Rakyat Al-Amin Sumberpucung, Kabupaten Malang. SMA Pengusaha, julukan SMA tersebut, mengajak anak didiknya untuk belajar soal jurnalistik pada Kamis (07/10/2021).
Mereka pun disambut secara langsung oleh CEO Tugu Media Group Irham Thoriq, Redaktur Tugujatim.id Dwi Lindawati, dan Desain Grafis Tugumalang.id Dicky Hanafi.
Rombongan yang dipimpin Kepala SMA Perusahaan Lu’lu’il Maknun SE ME ini melakukan kunjungan karena ingin para santrinya bisa menulis dan menyalurkan bakatnya dengan belajar jurnalistik. Apalagi saat ini zaman terus berkembang pesat, dia mengatakan, selain bisa mengaji dan beribadah, para santri harus mempunyai skill lainnya agar dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain ke depannya.
“Kami berterima kasih sudah diizinkan para santri belajar jurnalistik ke Tugu Media Group agar SMA Pengusaha bisa berkembang ke depannya. Sebab, selain mencetak santri, kami juga menciptakan pengusaha,” ujarnya.
Lu’lu mengatakan, para santri lebih banyak praktik daripada teori. Jadi, dia mengatakan, mereka memang tidak memakai seragam secara formal seperti sekolah pada umumnya.
“Bahkan, para santri masuk sekolah ketika ujian saja, selebihnya mereka belajar di bengkel maupun di bidang yang mereka pilih. Ya, mudah-mudahan nanti bisa bekerja sama dengan Tugu Media Group agar para santri milenial ini bisa mengembangkan skill-nya di bidang jurnalistik,” ujarnya.
Sementara itu, Redaktur Tugujatim.id Dwi Lindawati mengatakan, dalam menulis berita ada prosesnya, mulai dari wartawan mencari berita untuk pengumpulan data, kemudian akan diedit oleh redaktur, hingga berita layak disajikan kepada masyarakat.
“Tentunya prosesnya cukup banyak, tapi jangan takut untuk menulis. Karena kalau takut menulis terus tidak akan berkembang nantinya,” ujar Linda.
Selain itu, Linda juga mengatakan, jadi seorang jurnalis harus detail. Bahkan, jangan sampai nama narasumber salah karena bisa fatal.
Sedangkan desain grafis Tugumalang.id Dicky Hanafi lebih menekankan soal visual journalism. Dicky, sapaan akrabnya, mengatakan, kita saat ini mau tidak mau harus mempelajari visual journalism karena harus mengikuti perubahan zaman dengan memakai teknologi seperti laptop. Untuk bisa menjual produk, harus ada desainnya bagus agar berkualitas.
“Desain itu sangat penting karena menjual estetika atau keindahan,” ujarnya.
Menurut dia, dunia digital itu selalu berubah, tapi itu jadi tantangan media siber. Mereka harus membuat perwajahan yang bagus, branding-nya OK, komunikatif, hingga pencarian page viewnya yang bagus untuk dapat menjadi media yang berkualitas.
“Tentunya, netizen zaman sekarang lebih suka melihat infografis yang dikemas menarik daripada membaca. Dan melalui desain grafis bisa menjawab kemalasan netizen untuk membaca berita secara utuh,” ujar laki-laki berkacamata itu.
Atas kedatangan para santri milenial ini, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq mengatakan merasa senang atas kedatangan santri dan santriwati yang hebat ini. Apalagi kedatangan rombongan ini juga dipimpin oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Perusahaan Lu’lu’il Maknun SE ME.
“Terima kasih sudah berkunjung ke kantor Tugu Media Group yang membawahi tugumalang.id dan tugujatim.id. Apalagi rombongan ini langsung dipimpin Ibu Kepala Sekolah langsung,” ujarnya.
Dia melanjutkan, awalnya perusahaan ini didirikan oleh 3 orang saja. Tapi, dia melanjutkan, saat ini sudah memiliki 24 karyawan.
“Tentunya semua itu berkat kemauan untuk berkembang. Nantinya SMA Pengusaha juga bisa semakin berkembang dengan terus menambah skill dari para santrinya. Mulailah menulis untuk mengembangkan media internal, nantinya lama-lama semua akan terbiasa menulis jika rutin belajar,” tutupnya.
Penulis : Dwi Lindawati
Editor : Herlianto. A