MALANG – Suasana semarak dan ceria menghiasi halaman SMP 4 YPK Malang, Jumat (5/8/2022). Pasalnya, para murid sedang menjalani kegiatan berkemah hingga memasak sayur dan lauk pauk sehat dengan teknik tradisional menggunakan kayu bakar.
Kegiatan ini disambut baik oleh para murid karena menjadi jeda dari kegiatan belajar di dalam kelas yang membosankan. Lewat kegiatan perkemahan tersebut, pembentukan karakter profil pelajar pancasila bisa lebih teraplikasikan dengan baik.
Seperti diakui oleh salah satu murid kelas VII SMP 4 YPK Malang, Ibellicya Yeyowa R. Remaja putri itu mengaku senang sekali pada akhir pekannya diisi dengan kegiatan belajar menyenangkan. Apalagi, sebelumnya dia tidak pernah merasakan kegiatan di luar kelas seperti ini.
”Seru, senang sekali. Baru kali ini tahu bagaimana cara mendirikan tenda. Terus nyalain api masak pakai kayu bakar, terus masak-masak buat dimakan bareng. Seru sih, karena saling bantu sama teman-teman yang lain. Ternyata seru juga hidup di alam,” ungkapnya.
Dalam kegiatan bertajuk Perkemahan Jumat Saja (Perjumsa) itu, anak-anak diajak mendirikan tenda dan memasak. Mereka diajak membuat sayur sop dan menggoreng martabak hingga bakwan. Semua hasil itu nanti akan dimakan bersama di depan tenda.
Karakter kemandirian dan gotong royong itulah yang ingin coba dibangun oleh para guru di SMP 4 YPK Malang sejak dini. Guru pembina Gerakan Pramuka disana, Elvida Lestari, kegiatan ini bisa menjadi media pembinaan anak bangsa agar menjadi generasi bertakwa, terampil mandiri dan bersahaja.
Lewat kegiatan ini, terang dia, para murid bisa mengenali potensi diri mereka masing-masing dan kemudian dikembangkan dengan metode bertahan hidup di alam dengan mengenali setiap manusia yang datang dari latar belakang beragam.
”Dari sini, mereka akan mendapat banyak pelajaran. Utamanya, mereka akan mengenal langsung arti kerjasama dan gotong royong, saling mengenal dan memahami, menyikapi perbedaan yang menjadi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika,” paparnya.
Dengan begitu, dari kegiatan pramuka ini diharapkan mampu melatih karakter anak didik sesuai dengan karakter profil pelajar Pancasila. Kegiatan berkemah ini juga menjadi angin segar karena sudah dua tahun ini tidak bisa melaksanakan aktivitas pendidikan akibat pandemi COVID-19.
”Biasanya kami Perjumsa itu Jumat Sabtu, jadi mereka menginap di tenda semalam. Tapi karena sekarang masih pandemi, jadi masih satu hari saja,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id