Tugumalang.id – Dua orang warga negara asing (WNA) diduga melakukan aksi gendam kepada petugas kasir di 4 toko oleh-oleh hingga toko ritel di Kota Malang pada Rabu (2/8/2023). Untuk itu, masyarakat Kota Malang harus lebih waspada terhadap aksi gendam dengan modus menukar uang.
Adapun 4 toko yang telah disasar 2 WNA itu adalah toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok, Lai Lai, toko bangunan Belanja Keramik dan toko ritel Alfamart. Dari keempat toko itu, 3 di antaranya menjadi korban gendam. Kerugian 3 toko itu bervariasi, mulai Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
Dari informasi yang dihimpun, mudus aksi gendam yang dilakukan WNA di 4 toko tersebut sama, yakni menukar mata uang dollar dengan rupiah ke kasir toko. Pelaku aksi gendam itu mengelabuhi korbannya dengan meminta mencarikan uang rupiah yang memiliki seri yang bagus.
Baca Juga: Kejari Kota Malang Siapkan 7 JPU Hadapi Sidang Kasus Penipuan Robot Trading Wahyu Kenzo
“Mereka awalnya beli snack, itu saya yang melayani. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali. Tapi saat itu saya tinggal dan teman saya (kasir lain) yang meladeni permintaan tukar uang Rp 100 ribu yang serinya bagus,” kata Tutun, pegawai Alfamart di Jalan Galunggung, Kota Malang.
Saat Tutun hendak menghampiri temannya, salah satu pelaku menghadangnya dengan modus bertanya soal pop mie. Di saat itulah satu pelaku melancarkan aksinya untuk menggendam kasir.
“Kejadiannya cepat, saya sama teman saya baru tahu kalau uangnya hilang saat menghitung setoran. Jadi setorannya kurang Rp 700 ribu,” ungkapnya.
Menyadari ada yang janggal, Tutun bersama temannya mengecek rekaman CCTV. Dari situ dia menyadari ada dugaan aksi gendam yang dilakukan oleh kedua WNA tersebut.
Di hari yang sama, hal serupa juga dialami kasir di toko oleh oleh Pia Cap Mangkok dan Lai Lai di Jalan Semeru, Kota Malang. Kedua WNA itu datang melihat lihat oleh oleh di toko itu. Awalnya tak ada yang aneh dari gelagat mereka sebelum menghampiri kasir toko.
Baca Juga: Polresta Malang Kota Ringkus 3 Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay
Salah satu WNA itu melancarkan aksi gendam dengan menukarkan uang dollar dengan rupiah. Sedangkan satu WNA lainnya mengalihkan perhatian kasir lain dengan bertanya soal berapa nominal dollar jika ditukar dengan rupiah.
“Jadi WNA satu bilang mau tukar uang. Sedangkan satunya ke petugas kasir lain mengalihkan perhatian dengan menanyakan nominal penukaran uang dollar dengan rupiah. Mereka saat itu berbicara pakai bahasa inggris terbatah batah,” ungkap Anang Widiatmoko, petugas keamanan di toko Pia Cap Mangkok.
Anang mengatakan bahwa toko itu kehilangan Rp 1 juta usai 2 WNA itu melakukan aksi gendam. Di sisi lain, uang dollar yang ditukarkan ke kasir tersebut juga tak ditemukan keberadaannya.
“Kalau kata anak kasir itu, pelaku saat menukar uang itu agak ribet karena dia minta nomer seri uang rupiahnya yang bagus. Apalagi pakai bahasa Inggris juga,” kata dia.
Setelah berhasil mengelabuhi kasir tersebut, kedua WNA itu diketahui juga beraksi di toko Lai Lai yang letaknya tak jauh toko Pia Cap Mangkok. Sepengetahuan Anang, toko Lai Lai mengalami kerugian sebesar Rp 800 ribu.
Dua WNA tersebut juga beraksi di toko bangunan Belanja Keramik, Jalan Galunggung, Kota Malang. Di lokasi keempat itu, pelaku gagal melakukan aksi gendam.
“Ada dua orang asing dengan paras timur tengah datang ke sini. Sepertinya memang mau menggendam tapi teman saya yang saat itu jaga tidak kena,” ujar Achmadi, pegawai toko bangunan Belanja Keramik.
“Awalnya satu pelaku minta tukar uang Rp 50 ribu dua dengan Rp 100 ribu. Tapi minta yang nomer seri bagus. Pas dicarikan tangan pelaku sampai masuk masuk ke laci uang di kasir. Teman saya saat itu sadar dan menampel tangan pelaku,” imbuhnya.
Terpisah, Plh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan atas dugaan aksi gendam yang dilakukan WNA tersebut.
“Kami belum ada laporan soal itu. Tapi kami juga mendalami, sudah mendatangi lokasi juga,” ujarnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A