Tugumalang.id – Pertanyaan, apakah boleh orang hilang akal berpuasa tidak hanya dalam buku mata pelajaran siswa SMP. Namun juga muncul dalam benak kita saat melihat saudara seiman yang mengalami gangguan kesehatan mental hingga hilang akal.
Pertanyaan ini juga akan terpikirkan saat kita mengetahui orang di sekitar kita yang mengalami gangguan jiwa dan ingin berpuasa.
Puasa sendiri menjadi salah satu ibadah wajib yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Mulai dari fajar hingga maghrib.
Lalu bagaimana jawaban dari pertanyaan tersebut? Berikut ulasan bagaimana hukum berpuasa bagi orang yang hilang akal.
Apa Itu Hilang Akal?
Sebelum kita membahas apakah orang yang hilang akal boleh berpuasa, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan hilang akal.
Hilang akal atau gila adalah suatu kondisi medis di mana seseorang mengalami gangguan pada pikiran dan perilakunya. Seseorang yang hilang akal dapat kehilangan kendali diri dan berperilaku aneh atau berbahaya.
Hukum Berpuasa bagi Orang yang Hilang Akal
Berdasarkan pandangan keagamaan Islam, orang yang hilang akal tidak diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan karena puasa diwajibkan kepada orang yang mampu melakukannya dengan baik dan benar, termasuk dalam kondisi sehat fisik dan mental.
Namun, jika orang yang hilang akal ingin berpuasa, maka mereka boleh melakukannya dengan beberapa syarat. Pertama, mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan puasa secara fisik, seperti mampu menahan lapar dan haus selama seharian penuh.
Kedua, mereka harus memiliki pengawasan medis yang memadai untuk memastikan bahwa kesehatan mereka terjaga dan tidak terjadi gangguan medis yang serius.
Risiko Puasa bagi Orang yang Hilang Akal
Meskipun orang yang hilang akal diizinkan untuk berpuasa, tetapi ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Berpuasa dapat memperburuk kondisi medis orang yang hilang akal, terutama jika mereka tidak mendapatkan pengawasan medis yang memadai.
Beberapa risiko yang dapat terjadi antara lain dehidrasi, penurunan gula darah, penurunan tekanan darah, dan kehilangan kesadaran.
Oleh karena itu, penting bagi orang yang hilang akal untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum memutuskan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.
Dokter atau tenaga medis dapat memberikan nasihat dan pemantauan medis yang diperlukan untuk memastikan bahwa kesehatan orang yang hilang akal terjaga selama menjalankan ibadah puasa.
Penutup
Secara keseluruhan, orang yang hilang akal diizinkan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan, asalkan mereka memenuhi syarat dan mendapatkan pengawasan medis yang memadai. Namun, risiko puasa bagi orang yang hilang akal tetap ada, sehingga perlu diperhatikan dengan serius.
Jika kamu kenal dengan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental, sebaiknya bawa orang tersebut untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terlebih dahulu. Sebelum memutuskan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.
Demikianlah ulasan singkat bagaimana jawaban atas pertanyaan apakah boleh orang hilang akal berpuasa. Pertimbangan medis dapat menjadi salah satu rujukan bagaimana seharusnya menyikapi keputusan berpuasa.
Penulis: Imam A. Hanifah
editor: jatmiko