Tugumalang.id – Meski menyandang Kota Pendidikan, ternyata masih banyak pelajar di Kota Malang, Jawa Timur, yang putus sekolah. Pasalnya, jumlah angka putus sekolah di Kota Dingin ini mencapai sekitar 40 ribu jiwa sepanjang 2022 lalu.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, melalui Ketua Tim Statistik Sosial BPS Kota Malang, Ernawaty, membeberkan bahwa persentase angka putus sekolah pada kelompok usia 7-15 tahun di Kota Malang pada 2022 mencapai 0 persen.
Sedangkan persentase angka putus sekolah pada kelompok usia 16-18 tahun pada 2022 mencapai 17,77 persen. Kemudian persentase angka putus sekolah pada kelompok usia 19-24 tahun pada 2022 mencapai 41,72 persen.
“Kalau jumlah penduduk usia 16-18 tahun di Kota Malang pada 2022 ada sebanyak 39.949 jiwa. Sedangkan penduduk usia 19-24 tahun sebanyak 80.765 jiwa,” ucapnya, Kamis (26/1/2023).
Artinya, jumlah pelajar di Kota Malang yang putus sekolah untuk kelompok usia 16-18 tahun mencapai 17,77 persen atau 7.098 jiwa jika merujuk pada jumlah total penduduk Kota Malang yang berusia 16-18 tahun 2022 sebanyak 39.949 jiwa.
Kemudian untuk pelajar pada kelompok usia 19-24 tahun mencapai 41,72 persen atau 33.695 jiwa jika merujuk pada jumlah total penduduk Kota Malang yang berusia 19-24 tahun di 2022 sebanyak 80.765 jiwa.
Jika ditotal, jumlah penduduk Kota Malang pada kelompok usia 16-24 tahun di 2022 yang putus sekolah mencapai angka 40.793 jiwa.
“Karena ini adalah indikator yang kami hasilkan dari kegiatan survei, maka yang kami disajikan adalah data dalam persentase saja, bukan angka absolutnya,” ujarnya.
Disinggung soal faktor penyebab terjadinya putus sekolah di Kota Malang, Erna menyampaikan bahwa pihaknya hanya mengolah data melalui survei lapangan.
“Kalau faktor-faktornya, kami tidak menangkap hal tersebut. Kami hanya menghitung berbagai indikator sosial ekonomi saja yang kami sajikan dan dipublikasi statistik kesejahteraan yang kemudian kami upload di website kami,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A