Tugumalang.id – Kurang lebih 4 bulan Ananda Rafi menimba ilmu di negeri jiran Malaysia, tepatnya di kampus UTHM Malaysia. Rafi adalah mahasiswa terpilih yang dapat melakukan perkuliahan pada program pertukaran mahasiswa FEB UNISMA dengan Kampus UTHM Malaysia.
Program students exchange Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA Malang ke Universiti Tun Hussein Onn Malaysia sudah memasuki tahun ketiga. Program ini memiliki tahap-tahap seleksi. Seleksi pertama yaitu pengumpulan berkas-berkas dan syarat-syarat yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa.
Berkas-berkas yang dimaksud seperti surat aktif kuliah, KHS/Transkip nilai, sertifikat serta membuat esai. Untuk tahap selanjutnya, bagi mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi pertama akan mengikuti tahap interview. Mahasiswa tersebut diinterview langsung oleh pimpinan dan ketua jurusan.
Baca Juga: LKMM FEB UNISMA Gandeng Dodik Belanegara Gelar Pelatihan Kepimpinan
Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi menyampaikan bahwa sejalan dengan visi dan misi internasional FEB UNISMA, program internasional yang dicanangkan FEB UNISMA khususnya program studi akuntansi mahasiswa wajib memilih salah satu program seperti student exchange, dual degree, outbound mobility di perguruan tinggi luar negeri maupun industri luar negeri.
Ini menjadi terobosan di bidang kemahasiswaan agar program studi berdaya sain internasional.
“Berbagai terobosan telah dilakukan dan semua aktivitas mulai mencanangkan visi misi, penyusunan rensta, pengembangan kurikulum serta implementasi tridharma Pperguruna tinggi FEB UNISMA senantiasa melibatkan mitra industri maupun mitra perguruan tinggi dari dunia internasional,” tutur Diana
Hal ini, kata dia, sangat penting dalam meningkatkan lulusan yang berdaya saing global. Pengakuan dari lembaga akreditasi internasional Jerman FIBAA telah diraih oleh program studi akuntansi dan program studi manajemen.
“Ini membuktikan bahwa pencapaian ini menempatkan kualitas pendidikan bidang manajemen dan akuntansi FEB UNISMA setara standar Eropa khususnya Jerman,” tutur Diana.
Lebih lanjut, Diana menegaskan bahwa pada semester mendatang peningkatan mutu program studi tetap menjadi prioritas yang mengedepankan aspek inovasi dan kreativitas dalam mengelola pendidikan tinggi yang profesional dan berdaya saing internasional.
Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga sekali bagi Ananda Rafi, karna dia selama 1 semester dapat bergabung perkuliahan di kampus UTHM Malaysia. “Pengalaman yang sangat berharga bagi saya bisa merasakan kuliah ke luar negri, merasakan gimana proses belajar mengajar di salah satu kampus terkemuka di Malaysia. Itu rasanya sungguh luar biasa, mendapatkan banyak pengalaman baru serta pikiran-pikiran baru,” kata Rafi.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya mengikuti berbagai program di luar perkuliahan seperti program community service, berdiskusi dengan mahasiswa lain, seminar. Adapun proses belajar mengajar di UTHM, kata dia, tak jauh beda dari kampus UNISMA.
“Fasilitasnya memadai dan lengkap sehingga mahasiswa dalam belajar lebih giat. Di UTHM setiap materi perkuliahan akan dishare oleh dosen yg bersangkutan ke E-learning UTHM sehingga mahasiswa mudah memperoleh materi tersebut,“ tutur Rafi.
Dari segi kemampuan, imbuhnya lagi, mahasiswa di UTHM tidak terlalu berbeda dengan mahasiswa di Indonesia. Namun dari segi fasilitas dan sistem belajar di sana menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar dan prestasi mahasiswa mendapatkan hasil yang lebih baik. Publikasi juga menjadi hal yang istimewa disini.
“Untuk itulah pada saat program student exchange ini saya juga mengerjakan tugas akhir yang dibimbing oleh dosen dari FEB UNISMA melalui sarana daring dan dosen UTHM secara luring. Direncanakan dalam ujian juga akan melibatkan dosen dari luar negeri sebagai tim penguji,“ tutur Rafi.
“Terima kasih kepada FEB UNISMA yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan internasional kepada kami dan selamat atas pencapaian akreditasi FIBAA dari Jerman. Kami turut bahagia karena turut dilibatkan dalam proses akreditasi FIBAA dan bangga kuliah di prodi yang diakui kualitasnya secara internasional,“ pungkas Rafi.
Reporter: Manda
Editor: Herlianto. A