TuguMalang.id — BPBD Kota Malang mengimbau masyarakat bantaran sungai di sekitar Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, Early Warning System (EWS) atau alarm peringatan dini bahaya di Sungai Brantas sekitar kampung wisata itu menyala usai air sungai mengalir deras dan meluap pada Selasa siang (19/4/2022).
Air sungai Jodipan berwarna coklat mengalir dengan deras. Air sungai juga meluap ke arah permukiman kampung wisata itu. EWS di lokasi sungai itu juga tampak menyala dan berbunyi keras.
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, EWS itu memang sengaja dipasang sebagai peringatan dini adanya bahaya luapan sungai. Terlebih, banyak warga yang tinggal di bantaran sungai itu.
“Warga setempat harus tetap waspada, karena di sana daerah aliran sungai. Jadi masyarakat harus waspada. Seandainya air terus meningkat maka masyarakat tingkatkan kewaspadaannya,” ucapnya.
Selain di Sungai Brantas kawasan Kampung Warna Warni Jodipan itu, BPBD Kota Malang juga telah memasang EWS di lima titik lainnya. Mulai di Jalan Bukit Barisan, Jalan Sudimoro, wilayah Sawojajar, Jalan A Yani (depan Carrefour), hingga Jalan Galunggung Kota Malang.
“Diimbau masyarakat tetap waspada. EWS sudah kami pasang di 6 titik. Mulai Bukit Barisan, Sudimoro, Sawojajar, Carrefour, hingga Kampung Warna Warni,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa ada sekitar 18 titik banjir yang terjadi di Kota Malang akibat hujan lebat ini. Dikatakan, wilayah paling banyak terdampak banjir adalah Kecamatan Klojen.
“BMKG memang telah memperkirakan hujan akan terjadi sampai dengan awal Mei. Jadi masyarakat diimbau waspada. Karena tadi hujan juga disertai petir. Kalau seandainya tidak terlalu penting lebih baik di rumah saja,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id