BATU |TuguMalang.id – Akses jalan masuk utama ke Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Pattimura rencananya akan dilebarkan. Tentu rencana itu akan menjadi kabar gembira karena para pengguna jalan dan wisatawan akan terbebas dari kemacetan.
Teranyar, pada 2022 ini, realisasi rencana ini sudah memasuki tahap pengerjaan Detailed Engginering Design (DED). Kemungkinan besar rencana ini bisa terealisasi pada 2023 mendatang. Anggaran yang sudah diancang-ancang mencapai Rp 120 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Provinsi Jatim Arif Endro Rahman membeberkan, anggaran segitu akan dibuat untuk penggarapan secara bertahap. Mulai tahap jangka pendek hingga panjang.
”Karena kalau langsung masuk tahap jangka panjang, butuh dana dan effort cukup besar,” kata Arif pada awak media, Rabu (27/7/2022) dalam kegiatan Forum Lantas Kota Batu.
Adapun, untuk penanganan tahap jangka pendek (2002-2023) akan dilakukan perawatan secara periodik melalui perbaikan geometrik jalan untuk akses menuju bangkitan lalu lintas dan perbaikan simpang.
Lalu untuk tahapan jangka menengah (2023-2025) akan dilakukan pelebaran jalan menjadi 9 meter dan penambahan lajur pendakian untuk arah Malang – Batu.
”Untuk tahap jangka panjangnya nanti akan juga dibuat menjadi 4 lajur/2 arah. Termasuk usulan untuk menetapkan Jalan Giripurno – Tawangargo jadi statusnya milik Provinsi. Tapi kalau nunggu itu masih lama,” kata dia.
”Maksimal untuk pelebaran jalan itu akan ditambah jadi 11 meter dengan panjang sampai 5 kilometer. Itu mulai dari Jalan Raya Pendem hingga Jalan Pattimur Batu,” imbuhnya menjelaskan.
Lebih lanjut, saat ini pihak Pemprov Jatim tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, apakah nanti akan menggunakan APBN atau APBD provinsi.
Sejauh ini, pihaknya saat ini lebih fokus mengerjakan DED terlebih dahulu. Untuk realisasi 4 jalur itu harus membutuhkan pembebasan lahan. Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko soal ini juga sepakat dengan rencana tersebut.
”Bahkan rencana itu sudah saya kemukakan sejak lama. Dan akhirnya Gunernur juga ikut akan mengawal realisasinya. Tapi dari sisi regulasi masih harus berkoordinasi dengan banyak pihak. Semoga bisa segera tereksekusi agar jalan disana bebas macet. Itu yang ditunggu-tunggu masyarakat’ ungkapnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id