MALANG, Tugumalang.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur targetkan zero kemiskinan ekstrem di akhir tahun 2023. Saat ini, angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur hanya tersisa 1,2 persen.
Kemiskinan ekstrem tersebut tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur, kecuali Kabupaten Tulungagung yang sudah zero kemiskinan ekstrem.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan pihaknya melakukan penyisiran dengan mempertimbangkan indikator-indikator kemiskinan ekstrem. Menurutnya, setelah dilakukan penyisiran, ada data yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Khofifah Ingatkan Rumah Potong Hewan Tak Banting Hewan Kurban saat Penyembelihan
Salah satunya terkait bantuan bagi penerima manfaat yang ada di lokasi kemiskinan ekstrem. Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan bantuan untuk 3 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Akan tetapi, setelah dilakukan penyisiran, hanya 929 KPM yang benar-benar berhak atas bantuan tersebut.
“Makanya saya minta dinas sosial di kabupaten/kota untuk kembali menyisir,” ujar Khofifah usai menyerahkan bantuan kepada KPM di Kantor Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (27/6/2023) sore.
Dari 929 KPM yang ada di Jawa Timur, 211 di antaranya berada di Kabupaten Malang. 150 perwakilan KPM hadir di Kantor Kecamatan Gondanglegi untuk menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka berasal dari Kecamatan Gondanglegi, Bantur, Wajak, Donomulyo, dan Sumbermanjing Wetan.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Salut Pasar Induk Among Tani Kota Batu Punya Sistem IPAL Komprehensif
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani mengatakan bahwa alokasi dana untuk bantuan KPM di Jawa Timur adalah Rp 4,5 miliar. Namun karena terjadi penyusutan jumlah KPM menjadi 929, maka dana yang disalurkan adalah Rp 1.393.500.000.
“Hari ini dan besok kami akan melangsungkan pemutakhiran data 2.071 KPM (yang tidak jadi mendapat bantuan),” kata Restu.
Selain bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, KPM yang merupakan pelaku usaha mikro juga menerima zakat produktif. Melalui zakat ini, diharapkan mereka bisa mendapat tambahan modal tanpa meminjam uang ke rentenir.
Baca Juga Tugu Malang di Google News (klik di sini).
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A