Tugumalang.id – Kehadiran Teknologi Finansial atau Fintech di Indonesia tak dapat dipungkiri memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, tak terkecuali bagi para pelaku UMKM.
Namun, meski fintech dinilai mampu menyediakan opsi pendanaan bantuan modal yang lebih mudah, pada kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan keuangan digital dan belum tepat dan bijak dalam penggunaannya.
Untuk itu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara aktif getol melakukan sosialisasi dan edukasi pada seluruh masyarakat, terutama UMKM, melalui Fintech Lending Days.
“Fintech Lending Days merupakan bukti komitmen OJK bersama AFPI untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan UMKM yang menjadi motor pendorong roda perekonomian daerah, khususnya di Malang sebagai salah satu pusat perekonomian UMKM.” ujar Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Tris Yuliana.
Di samping itu, AFPI yang merupakan mitra strategis OJK dalam menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan para penyelenggara Fintech Pendanaan Bersama, terus mendorong peran Fintech Pendanaan untuk menjadi solusi keuangan alternatif bagi sektor produktif masyarakat Indonesia dengan kerap melakukan edukasi dan literasi keuangan digital khususnya di kalangan UMKM.
Kata dia, fokus Fintech Pendanaan untuk pemberdayaan UMKM menjadi penting, lantaran besarnya kontribusi terhadap perekonomian nasional. Data teranyar menyatakan sumbangsih UMKM mencapai 61,07 persen untuk PDB dan 97 persen untuk pembukaan lapangan kerja.
Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset AFPI, Entjik S Djafar mengatakan bahwa AFPI berkomitmen bersama-sama dengan para pelaku industri Fintech Pendanaan Bersama turut serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital bagi UMKM.
Saat ini, beber dia, lebih dari 50 persen dari pinjaman yang disalurkan adalah dari sektor UMKM dan dalam kondisi pandemi COVID-19 sebagian besar pelaku UMKM membutuhkan bantuan keuangan taktis untuk bisa bertahan dan terus berkembang.
“Di sinilah Fintech Pendanaan Bersama bisa berperan, membantu, menjawab kebutuhan tersebut. Tentu saja dalam hal ini, Fintech Pendanaan Bersama akan terus berinovasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen terutama pelaku UMKM agar usahanya terus berkembang, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.” imbuhnya.
Selain itu, sebagai asosiasi yang saat ini mewadahi 104 pelaku usaha Fintech Pendanaan Bersama yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, AFPI berinisiasi mengadakan berbagai program dan kolaborasi industri demi meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital, baik nasional maupun regional, terutama dalam rangka Bulan Fintech Nasional yang tengah berlangsung ini.
Melalui berbagai program inklusi dan literasi keuangan digital serta proses edukasi pemanfaatan Fintech Pendanaan Bersama, diharapkan para konsumen, khususnya para pelaku UMKM, dapat lebih memahami peran dan pemanfaatan pendanaan alternatif UMKM melalui Fintech Pendanaan Bersama.
CEO UKU Indonesia, Tony Jackson yang merupakan pelaku usaha Fintech Pendanaan Bersama terdaftar dan diawasi OJK, menyambut baik inisiatif AFPI dalam mendukung pertumbuhan Fintech Pendanaan Bersama di Kota Malang ini.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan Fintech Lending Days ini, tingkat literasi keuangan digital masyarakat meningkat dan Fintech Pendanaan Bersama bisa terus berkembang di mana layanannya dapat mengisi kesenjangan pendanaan bagi pengusaha UMKM lokal yang belum tersentuh lembaga keuangan konvensional,” inginnya.
Bertajuk “Pemanfaatan Pendanaan Alternatif UMKM Jawa Timur Melalui Fintech Pendanaan Bersama”, acara ini digelar pada 25-26 November 2021 dalam rangka Bulan Fintech Nasional.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini diisi oleh berbagai kegiatan. Di hari pertama (25/11/2021), aktivitas diisi dengan kunjungan ke beberapa UMKM setempat dan di hari keduanya (26/11/2021), diselenggarakan talk show dan exhibition yang diramaikan oleh para pelaku UMKM dan Fintech Pendanaan Bersama, yaitu UKU Indonesia, Uatas, Easycash, AdaPundi, KoinWorks, dan Colmitra.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dan Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.(*)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti