MALANG – Rumah pengusaha kulit di Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mengalami kebakaran. Diduga, kebakaran itu terjadi akibat kasur yang tersulut api rokok saat ditinggal ke kamar mandi, Selasa (26/10/2021).
“Yang terbakar hanya di lantai 2, kalau kulitnya kebetulan di lantai 1 semua. Di rumah hanya ada adik, orang tua di Sidoarjo,” ujar M Mukson, kakak penghuni rumah itu.
Mukson yang kebetulan tinggal tak jauh dari rumah tersebut mengaku kaget mendapati rumah yang ditinggali adiknya itu mengalami kebakaran hebat sekitar pukul 07.00 WIB itu.
Sementara itu, M Rofik, warga sekitar mengaku para tetangga sempat membantu memadamkan api. Namun lantaran api sudah terlalu besar, upaya tetangga tak mampu menjinakkan api.
“Warga sempat masuk membantu memadamkan api, tapi saat itu api sudah besar. Di lantai 2 kebetulan itu banyak bahan kayunya, jadi kami tidak mampu memadamkan,” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi menjelaskan kebakaran dirumah berukuran 8 X 15 itu bermula dari rokok penghuni rumah yang ditinggal ke kamar mandi.
“Kebakaran itu berawal dari satu kamar. Informasi kakak penghuni rumah, adiknya merokok, mungkin rokok itu ditinggal di asbak yang berada di atas kasur. Adiknya kebetulan ke kamar mandi,” jelasnya.
Akhirnya rokok tersebut diduga jatuh ke kasur hingga membakar kasur. Lantaran di kamar mandi airnya sedikit, penghuni rumah juga tak mampu memadamkan api di kasur.
Api kemudian merambat hingga menghanguskan seluruh ruangan di lantai 2. Namun dia memastikan bahwa kejadian itu tidak menyebabkan adanya korban luka maupun korban jiwa.
“Ini telah selesai dilakukan pembasahan agar tak ada resiko, meski ada kepulan asap susulan usai tim damkar melakukan pemadaman,” tuturnya.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo menjelaskan bahwa kebakaran itu mengakibatkan perabot rumah di lantai 2 itu hangus. Dia juga mengatakan bahwa kerangka atap hingga plafon rumah dipastikan rusak total.
“Api berhasil dipadamkan setelah berjibaku selama sekitar 90 menit. Kami memastikan hingga tak ada api lagi yang menyala,” ucapnya.
Dalam proses pemadaman rumah tersebut, pihaknya menerjunkan 30 personel dan 8 armada pemadam kebakaran.
“Kami sempat kesulitan melakukan pemadaman saat rangka rumah ini runtuh dan hampir mengenai anggota kami,” ungkapnya.
Selain itu, polisi tidur di sepanjang jalur menuju rumah tersebut juga menjadi kendala armada kebakaran untuk datang ke lokasi dengan cepat. Sehingga mobil pemadam tak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat kalau meninggalkan rokok hendaknya dipastikan api rokok benar benar mati. Kalau merokok di kamar juga harus tetap waspada,” tutupnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko
Foto:
Foto: