Tugumalang.id – Kebijakan penutupan TPA Tlekung Kota Batu, Jawa Timur sepertinya akan berakhir. Rencananya, TPA Tlekung akan kembali dibuka per 5 Januari 2024 mendatang. Namun, nantinya TPA tetap hanya akan menerima sampah residu.
Hal ini terungkap dalam Rakor dengan Camat, Lurah dan Kades se Kota Batu di TPA Tlekung, Kamis (28/12/2023). Rencana pengoperasiannya seiring dengan datangnya 3 unit mesin penghancur sampah atau insinerator.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Muji Dwi Leksono membenarkan, bahwa TPA Tlekung bakal dibuka lagi. Sementara ini, semua jenis sampah dari kawasan perkotaam akan dikelola dulu di TPA Tlekung.
Baca Juga: Bau Sampah Masih Menyengat, Warga Protes Tutup Akses TPA Tlekung Kota Batu
“Untuk sementara, semua sampah dari perkotaan akan kami kelola dulu di TPA Tlekung. Nantinya, sembari menunggu TPS3R di seluruh desa sudah beroperasi, TPA Tlekung hanya akan menerima sampah residu saja,” jelas Muji.
Sementara, untuk mesin insinerator ini dianggarkan dari PAK APBD Kota Batu 2023 senilai sekitar Rp12 miliar per 3 unit. Didatangkannya mesin insinerator ini cukup urgen. Setiap mesin insinerator dapat membakar sampah sekitar 15 ton perhari. ”Sudah aman, sudah kami uji coba,” ujarnya.
Muji menjelaskan bahwa dari tiga mesin insinerator itu, nantinya satu mesin akan digunakan di TPA Tlekung, lalu di TPS3R Desa Tlekung dan mesin ke tiga akan digunakan untuk mengelola sampah perkotaan. Mulai di pasar, Alun-alun dan tempat lainnya.
Baca Juga: TPA Tlekung Kota Batu Kini Punya Taman Eduwisata Zero Waste
Muji menambahkan teknis pengelolaan sampah nantinya akan menerapkan cara baru. Di mana sampah yang datang akan langsung dibakar di mesin insinerator. Tak seperti dulu, ditumpuk dahulu baru diolah.
“Termasuk pola pengangkutan sampah nanti juga akan kita evaluasi. Setiap dump truck nanti harus ditutup terpal dan langsung dicuci agar tidak ada lindi yang terjatuh di jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menerangkan pengadaan mesin insinerator tersebut sudah atas kesepakatan bersama masyarakat sekitar.
Dia juga menyampaikan, pengoperasian kembali TPA Tlekung sesuai dengan Perda RTRW Kota Batu. Bahwasanya lokasi TPA hanya ada di Tlekung, bukan di tempat desa/kelurahan lain. Sehingga diharapkan tak ada penolakan dengan adanya pengoperasian lagi TPA Tlekung.
“Kami berharap tidak ada kepentingan lain yang masuk karena ini demi kepentingan bersama. Saya kira sudah tidak ada lagi hambatan dan beban,” kata Aries.
Aries melanjutkan bahwa pada 2024 nanti sejumlah tempat akan melakukan operasional sampahnya sendiri. Contohnya seperti di Pasar Induk Among Tani yang juga akan disiapkan mesin insinerator.
Terpenting dari pada itu, Aries berharap seluruh elemen masyarakat dapat juga meningkatkan kesadaran bersama mengelola sampah.
“Mengubah mindset tidak bisa hanya empat bulan, tapi waktu lama. Contohnya, begitu program pilah sampah dijalankan, satu bulan pertama semuanya jalan. Tapi di bulan berikutnya, kembali lagi seperti semula,” pungkasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A