MALANG – Sebanyak 359 siswa dari enam jurusan SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Kabupaten Malang resmi dinyatakan lulus dalam Wisuda Purna Wiyata yang dilaksanakan Sabtu (11/6/2022).
Pada kesempatan ini, Kepala SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Abdul Mujib Syadzili menyampaikan bahwa siswa-siswi yang lulus ini telah menyiapkan masa depan mereka dengan baik.
Misalnya saja, 30 persen di antaranya telah mengikuti seleksi kerja di beberapa perusahaan. Artinya, mereka sudah siap terjun ke dunia kerja.
“Anak-anak yang akan bekerja ini sudah dilaksanakan rekrutmen dan mereka telah diuji sampai pada tes wawancara,” ujarnya.
Mujib juga menyebutkan bahwa sebagian lagi akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Bahkan, ada yang telah mengajukan beasiswa prestasi keagamaan yang difasilitasi oleh PWNU Jawa Timur.
Prestasi keagamaan ini meliputi hafalan al-Quran, pengetahuan kitab kuning, dan prestasi lainnya seperti juara lomba.
“Beasiswa ini diberikan oleh PWNU Jawa Timur, kemudian PWNU akan menyalurkan pada perguruan tinggi yang ditunjuk,” kata Mujib.
Perguruan tinggi yang ditunjuk ini di antaranya adalah Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan Universitas Negeri Surabaya.
Terakhir, lulusan SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo juga telah mempersiapkan diri untuk berwirausaha.
“Anak-anak, khususnya yang jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pangan telah memiliki kompetensi untuk berwirausaha,” kata Mujib.
Pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan, misalnya dengan produsen keripik Ikan Lumba-lumba dan Dea Bakery.
“Mereka akan memberikan pelatihan dan membimbing anak-anak untuk menjadi pengusaha,” imbuhnya.
Kegiatan wisuda ini terasa spesial karena dihadiri juga oleh Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (PW LP Maarif NU) Jawa Timur, KH Noor Shodiq Askandar dan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih.
Selain menyampaikan selamat kepada para siswa-siswi yang berhasil menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun, Shodiq dan Hikmah juga memberikan beberapa kata-kata penyemangat agar para lulusan ini bisa menghadapi tantangan di dunia kerja dengan baik.
Shodiq menyampaikan bahwa lulusan sekolah NU itu harus pintar dan benar.
“Orang pintar ada banyak, tapi nyari orang yang benar itu agak sulit,” ujar Shodiq.
Ia menjelaskan bahwa orang yang pintar dan benar adalah orang yang bertambah ilmunya, kuat keterampilannya, dan baik akhlaknya.
Shodiq pun menyebut itulah kelebihan dari sekolah di bawah naungan LP Maarif NU, mereka tak hanya mencetak orang yang pintar, tetapi juga benar.
“Saudara-saudara harus merasa beruntung karena di situlah kelebihan yang diberikan oleh lembaga pendidikan di NU,” kata Shodiq.
Sambutan terakhir diberikan oleh Wakil Ketua Komisi E DRPD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih. Ia menyampaikan dirinya optimistis lulusan SMK bisa sukses.
“Bagi saya, pendidikan vokasi di mana pun pasti memiliki keunggulan dari kesiapan kerja,” kata Hikmah.
Mengutip Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, Hikmah menyebut lulusan SMK memang tidak sebanyak lulusan SMA di sektor pekerja formal. Namun lulusan SMK banyak yang sukses berkarir di start-up dan wirausaha mandiri.
“Ini yang luar biasa bagi anak SMK,” tutup Hikmah.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id