Malang – Banjir bandang yang melanda Kota Malang beberapa waktu lalu telah merobohkan sejumlah pemukiman warga. Kini bantuan dari berbagai elemen masyarakat terus mengucur deras bagi warga terdampak banjir bandang tersebut.
Salah satunya datang dari Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) yang mendatangkan bantuan material bangunan untuk membangun kembali 3 rumah warga yang rusak total, 2 perbaikan rumah dan 2 fasilitas umum di Kampung Putih atau RW06, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ketua DPD KNCI Jatim, David Rusdianto mengatakan bahwa berdasarkan tinjauan langsung di sejumlah lokasi terdampak banjir bandang, memang kebutuhan paling mendesak yang belum terpenuhi saat ini adalah tempat tinggal warga yang rumahnya roboh.
Dalam penyaluran bantuan itu, pihaknya juga memfasilitasi proses pembangunan hingga selesai. Dia menargetkan pembangunan itu bisa selesai dalam dua pekan kedepan. Sehingga warga terdampak bisa segera menikmati dan kembali beraktivitas dengan normal kembali.
“Kalau ada lokasi lain yang membutuhkan, kita akan lakukan survey untuk melihat kondisinya seperti apa. Karena kita ingin program ini tepat sasaran. Kadang kadang kan bantuan sama kebutuhan kan banyak yang tidak sesuai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW06, Kelurahan Klojen, Suwarno menyampaikan bahwa pihaknya cukup terharu terhadap apa yang dilakukan donatur tersebut. Hal itu disampaikan lantaran warga yang rumahnya roboh memang benar benar membutuhkan bantuan itu.
Disebutkan, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan. Tercatat, di RW06 Kelurahan Klojen saja terdapat 3 rumah warga roboh, 2 rumah rusak dan 2 fasilitas umum rusak.
Sementara dari Pemerintah Kota Malang telah mengakomodir bantuan kebutuhan logistik warga terdampak hingga bantuan pembersihan material banjir bandang.
Disebutkan, pihaknya saat ini juga tengah mengajukan bantuan medis maupun psikis untuk warga RW06 Kelurahan Klojen. Hal itu menurutnya dirasa perlu demi memastikan kesehatan dan psikologi warga terdampak banjir bandang tersebut.
“Banjir kemarin itu benar benar menghanyutkan sebagian material dan mengganggu psikis warga kami,” ujarnya.
“Kami berharap disini juga ada pemeriksaan kesehatan bagi warga kami. Karena bagaimanapun memang tampak sehat, tapi kita gak tau badannya sehat atau tidak. Kalaupun badannya sehat, psikisnya bagaimana. Makanya ini kami usulkan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko