Malang – Dua rumah warga di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengalami kerusakan pasca pondasi rumah yang bertepatan dengan plengsengan tergerus aliran sungai. Kini 2 rumah itu berpotensi dan rawan terjadi ambrol kembali.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan bahwa hujan beberapa hari ini mengakibatkan air sungai meluap. Aliran sungai kemudian menggerus dan merobohkan dinding plengsengan di belakang rumah warga. Area plengsengan yang ambrol diperkirakan sekitar 5X4 meter.
Plengsengan yang ambrol itu mengakibatkan kerusakan pondasi bagian belakang 2 rumah yang ada di atas plengsengan. Kini, 12 orang penghuni 2 rumah itu terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga yang aman.
“Saat ini masih rawan terjadi longsor susulan karena tanah pada plengsengan masih labil. Kemudian material longsor menutupi sebagian aliran sungai dilokasi,” kata Prayitno, Rabu (1/2/2023).
Pihaknya kemudian melakukan penutupan sementara akses ke dalam rumah tersebut. Hal itu dilakukan demi mengurangi resiko terjadinya korban jiwa.
“Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana disekitar lokasi tempat tinggalnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menyampaikan bahwa titik lokasi terdampak tersebut merupakan wilayah wewenang Pemprov Jatim. Pasalnya, lokasinya berada di bibir sungai. Namun pihaknya mengaku telah meneruskan laporan bencana itu ke Pemprov Jatim.
“Masyarakat harus juga mengerti bahwa sempadan sungai jangan buat membangun bangunan,” ucapnya.
Dandung mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menyediakan tempat relokasi. Sebab menurutnya, rusun yang disediakan Pemkot Malang sudah penuh kapasitas penghuninya.
Kini pihaknya hanya bisa membantu untuk melakukan upaya pembongkaran rumah terdampak demi meminimalisir potensi korban jiwa.
“Upaya sementara ya bantuan pembongkaran, tapi itu bisa dilaksanakan atas persetujuan pemilik. Ini pemilik rumah masih mau rembug sama keluarga,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Foto: