Tugumalang.id – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menjangkit 1.200 ekor sapi di Kota Batu. 32 ekor di antaranya mati dan 258 ekor berhasil sembuh.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Batu, Sugeng Pramono menyebutkan bahwa penanganan penyembuhan seperti memberikan pengobatan simptomatik pada ternak yang sakit, pemberian obat-obatan, antibiotika, vitamin, dan anti stres pada ternak sapi terus dioptimalkan.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan peternak untuk menjaga kehigienitasan dan sanitasi kandang demi meningkatkan imun ternak dengan cara pemberian pakan ternak yang bergizi hingga pemberian ramuan herbal dari kunyit dan gula.
Terbaru, pihaknya juga melakukan pemberian Eco Enzim, cairan probiotik yang dapat meningkatkan daya cerna pakan sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan ternak.
”Seperti bisa dilihat tingkat kesembuhan di kita sangat baik. Jadi, kerja sama yang baik antara petugas dan kemandirian peternak terbukti dapat meningkatkan nilai kesembuhan,” kata Sugeng.
Dalam pelaksanaan penanganan PMK di Kota Batu, kata dia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur melibatkan unsur lainnya dari kecamatan, desa/kelurahan, perguruan tinggi, kepolisian, TNI, kejaksaan, SKPD terkait, dan instansi vertikal lingkup pertanian dalam bentuk Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku.
“Di setiap desa/kelurahan juga didirikan Pos Komando (Posko) Pengendalian dan Pengendalian PMK, serta Pos Pemantauan di empat titik perbatasan Kota Batu dengan kota/kabupaten lainnya,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id