MALANG, Tugumalang.id – Trauma adalah respons emosional terhadap pengalaman yang sangat menyakitkan, mengejutkan, atau menakutkan.
Ketika seseorang mengalami trauma, perasaan ketakutan, cemas, dan stres bisa bertahan dalam jangka waktu lama jika tidak ditangani dengan tepat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengelola trauma agar tidak berkepanjangan dan berdampak buruk pada kesehatan mental serta kesejahteraan hidup. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi perasaan trauma agar tidak terus berlarut-larut:
1. Menerima dan Mengenali Perasaan
Langkah pertama dalam mengatasi trauma adalah dengan menerima perasaan yang muncul. Jangan menekan atau mengabaikan emosi seperti takut, marah, atau sedih.
Baca Juga: 10 Langkah Menyembuhkan Trauma Masa Lalu
Cobalah untuk mengenali dan memberi nama pada emosi yang dirasakan. Ketika seseorang bisa menyadari dan menerima bahwa mereka mengalami trauma, mereka akan lebih siap untuk memulai proses penyembuhan.
Menerima trauma tidak berarti menyerah pada rasa sakit, tetapi ini adalah cara untuk memberi diri waktu dan ruang untuk memproses apa yang telah terjadi.
2. Mencari Dukungan Sosial
Tidak ada yang perlu melalui trauma sendirian. Mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman, dapat sangat membantu.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya bisa memberikan perasaan lega. Orang lain dapat memberikan perspektif baru, empati, dan dukungan emosional yang dibutuhkan untuk mengatasi trauma.
Jika merasa tidak nyaman berbicara dengan orang terdekat, bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas yang mengalami trauma serupa juga dapat memberikan rasa solidaritas dan pemahaman yang lebih dalam.
3. Mencari Bantuan Profesional
Terkadang trauma sangat mendalam sehingga sulit untuk mengatasinya sendiri. Dalam situasi seperti ini, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau terapis.
Baca Juga: Relawan Bangun Taman Bermain Kumpul Bocah Semeru untuk Trauma Healing
Seorang terapis yang berpengalaman dalam menangani trauma dapat membantu dalam memahami perasaan dan memberikan teknik-teknik untuk mengelola stres dan kecemasan yang diakibatkan oleh trauma.
Beberapa terapi yang efektif untuk mengatasi trauma termasuk terapi kognitif perilaku (CBT), terapi eksposur, dan EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing), yang dirancang khusus untuk membantu individu yang mengalami trauma.
4. Mempraktikkan Teknik Relaksasi dan Mindfulness
Stres yang berkepanjangan akibat trauma dapat memperburuk kondisi mental dan fisik seseorang. Oleh karena itu, penting untuk belajar teknik relaksasi yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Beberapa teknik relaksasi yang bermanfaat antara lain:
– Latihan pernapasan dalam: Teknik ini membantu memperlambat detak jantung dan mengurangi kecemasan.
– Meditasi: Membantu memfokuskan pikiran dan meredakan stres.
– Mindfulness: Melatih seseorang untuk berada pada saat ini dan menerima perasaan tanpa menilai atau menghakimi.
Teknik-teknik ini dapat mengurangi gejala stres dan membuat pikiran lebih stabil ketika menghadapi kenangan traumatis.
5. Membangun Rutinitas Sehat
Trauma sering kali memengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk kebiasaan makan, tidur, dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, membangun rutinitas sehat sangat penting dalam proses pemulihan.
Makan makanan bergizi, tidur cukup, dan berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh memulihkan diri dan menyeimbangkan suasana hati.
Olahraga khususnya memiliki efek positif pada kesehatan mental karena dapat melepaskan endorfin, yang merupakan hormon kebahagiaan alami. Dengan menjaga kesehatan fisik, tubuh dan pikiran akan lebih siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh trauma.
6. Menulis atau Mengekspresikan Diri
Mengekspresikan perasaan melalui menulis, menggambar, atau media seni lainnya bisa menjadi cara yang baik untuk melepaskan emosi yang terpendam.
Menulis jurnal harian, misalnya, dapat membantu seseorang untuk memproses pikiran dan perasaan mereka secara lebih terstruktur. Hal ini bisa menjadi salah satu langkah dalam menyikapi perasaan trauma dengan lebih bijaksana.
7. Bersabar dengan Proses Pemulihan
Proses penyembuhan trauma tidak bisa dilakukan dengan cepat. Seseorang perlu bersabar dengan diri sendiri dan mengakui bahwa setiap orang memiliki perjalanan penyembuhan yang berbeda.
Tidak apa-apa jika membutuhkan waktu untuk benar-benar merasa pulih. Yang terpenting adalah terus bergerak maju, meskipun itu berarti mengambil langkah-langkah kecil.
Trauma adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan, tetapi hal tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang baik, seseorang dapat belajar untuk menghadapi trauma, mengelola emosi, dan melanjutkan hidup dengan lebih kuat.
Mengenali dan menerima perasaan, mencari dukungan, membangun rutinitas sehat, serta mendapatkan bantuan profesional adalah beberapa cara efektif untuk mencegah trauma berkepanjangan dan memulihkan kesejahteraan mental.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Lutfa Putri Valentina (Magang)
Editor: Herlianto. A