Tugumalang.id – Tim KSPM Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) Lanjutan dan Bedah Emiten secara luring dan daring menggunakan platform Zoom Meeting, pada Kamis, 16 Desember 2021.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BEI Jawa Timur (Jatim) dan PT Indopremier Sekuritas. Dihadiri oleh Trainer BEI Jatim, Asikin Ashar; Invesment Specialist Manager Indopremier Sekuritas, Peni Rahmadani SE ME QWP; dan Corporate Secretary PT Transkon Jaya Tbk, Alex Syauta.
Acara SPM Lanjutan dan Bedah Emiten yang mengusung tema “Strategy for investing in stocks with minimal capital for the millennial generation” ini, dibuka oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi.
Dalam sambutanya, Diana mengatakan bahwa SPM Lanjutan saat ini merupakan kegiatan spesial karena melibatkan praktisi dengan paket lengkap yakni ada dari unsur PT BEI, PT Indopremiere, serta ada emiten yang siap dibedah untuk menunjukkan kinerja keuangan dan non keuangan kepada investor milenial yaitu PT Transkon Jaya Tbk.
Kata dia, hal ini akan memberikan informasi yang lengkap, tepat, dan cepat kepada investor dalam membuat keputusan investasi di pasar modal.
“Galeri Investasi BEI FEB Unisma sebagai kepanjangan tangan Laboratorium Inovasi di FEB Unisma telah menjembatani kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
“Sejalan dengan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), laboratorium ini sangat mendukung upaya program studi untuk mencapai kompetensi mahasiswa di bidang pasar modal di antaranya melalui praktik magang, pengajarnya dosen dan praktisi yang merupakan pelaku di pasar modal,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, GI ini sangat mendukung penyediaan data riset di bidang pasar modal maupun untuk tujuan pengabdian masyarakat seperti edukasi ke warga desa dalam program Desa Nabung Saham, Siswa SMA/SMK Belajar Saham, dan lain-lain.
“Tahapan edukasi diberikan dalam bentuk Sekolah Pasar Modal level basic sampai dengan advance hingga dalam bentuk konvensional maupun syariah,” ujarnya.
“Kompetensi mahasiswa dalam capaian pembelajaran ini selanjutnya kita explore pada masyarakat yaitu salah satunya melakukan pengabdian masyarakat kepada siswa SMA/SMK, pengabdian secara daring bertepatan di Kabupaten Malang di mana sumber daya alamnya sangat tinggi dan diharapkan masyarakat desa melek, serta diharapkan berlangsung secara berkesinambungan,” imbuhnya.
“Hari ini merupakan kegiatan spesial yang mendatangkan emitan, mau dibedah untuk memberikan informasi sedetail-detailnya. Yang perlu kami ketahui tentang emiten memperoleh informasi cepat dan tepat,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Transkon Jaya Tbk sebagai perusahaan yang baru melakukan IPO, hadir secara luring di FEB Unisma dan memberi pemaparan tentang bedah emiten.
Dalam paparannya, Alex mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki kode saham TRJA merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI urutan ke-700. Mereka memiliki bisnis utama yaitu rental kendaraan menyasar kepada perusahaan pertambangan yang merupakan sumber pendapatan terbesar dan memiliki satu lini bisnis yaitu jasa internet yang ada di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan.
Dalam menjalankan corporate responsibility, perusahaannya mengaku konsen pada pendidikan bagi sumber daya mahasiswa.
Menyikapi tentang green energi, PT Transkon Jaya Tbk pada tahun 2014 mengalami penurunan keuangan, akhirnya mereka mengurangi portofolio dan fokus ekspansi, melakukan penanaman pohon di hutan kota guna membangun green energi serta langkah tanggung jawab.
Sedangkan Asikin memaparkan bahwa kunci dari semua ini adalah memberikan informasi membahas tentang pasar ekonomi global yang mana sejak kuartal pertama mengalami yang namanya penurunan ekonomi tetapi mengalami kenaikan di kuartal kedua.
“Kondisi infrastruktur pasar modal perusahaan sekuritas ada 94 perusahaan juga mengalami kenaikan. Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan merupakan hal yang wajar karena dengan naik turunnya akan menghasilkan keuntungan. Data pergerakan IHSG,” jelasnya.
Acara dilanjutkan oleh Peni yang memaparkan cara menggunakan analisis fundamental yang mana ekonomi rekaferi yang diharapkan akan membantu perekonomian itu sendiri dan pasar modal akan menarik lagi.
“Maka dari itu kita sebagai generasi milenial harus dapat mengikuti perkembangan industri dengan menjadi investor sebagai bentuk turut andil dalam membangkitkan perkonomian di Indonesia,” ajaknya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta SPM Lanjutan dan Bedah Emiten. Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, kegiatan ini berakhir dan berjalan dengan lancar.
Kegiatan ini diharapkan membuat mahasiswa FEB Unisma dapat memperoleh value dan mengimplementasikannya.(ads)