Tugumalang.id – Pernahkah Anda membayangkan jika semua aktivitas Anda sehari-hari bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman. Zaman sekarang, bayangan itu rupanya akan menjadi kenyataan.
Salah satunya bisa dilihat dari hasil karya produk buatan mahasiswa Prodi D3 Elektro di Direktorat Pendidikan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sehari-hari, mahasiswa di sana terbiasa dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang kemudian mereka pecahkan dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan kegiatan harian bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.

Baca Juga: Makin Solid, Vokasi UMM, Pemkab Malang dan DUDI Bersinergi Kurangi Pengangguran
Baru-baru ini, mahasiswa D3 Elektro Vokasi UMM menelurkan saklar lampu yang bisa dikendalikan dari jarak jauh lewat perangkat gawai saja. Alat yang diciptakan ini merupakan modul micro controller sederhana yang berbasis Internet of Things (IoT).
Alat ini menggunakan rangkaian dari ISP 8266 dan relay yang terkoneksi dengan supply daya dari lampu. Anda bisa menghidup-matikan lampu asalkan modul ISP 8266 ini terkoneksi dengan wifi.
“Dengan alat ini, anda bisa mengontrol instalasi lampu Anda di rumah dari mana pun. Misal lupa matikan lampu ketika perjalanan jauh, Anda bisa mematikan lampu cukup dari ponsel Anda,” terang Widianto, Dosen Pembimbing Matkul Elektronika Iot pada tugumalang.id, Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Kolaborasi Vokasi UMM x Disnaker Kab Malang Cetak SDM Handal Lulusan SMK
Tak hanya itu, mahasiswa D3 Elektro Vokasi UMM juga menelurkan berbagai alat elektronik berbasis IoT lain seperti alat pengukur suhu dan kelembaban ruangan, modul rangkaian listrik, kincir air, smart bom, robot kapal selam hingga mesin CNC buatan anak negeri.

Widianto menerangkan bahwa semua hasil karya itu dibuat oleh mahasiswa sendiri selama menempuh pendidikan di vokasi UMM. Mereka percaya bahwa kehidupan manusia masa kini tidak akan terlepas dari teknologi.
Bahkan, menurut Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM, Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, hasil karya mahasiswanya rata-rata sudah dijangkau masyarakat alias sudah memilki pasar tersendiri.
Misal pada micro controller lampu itu sudah pernah dipesan oleh konsumen seharga Rp 500 ribu hingga jutaan. Pihak kampus sendiri mendorong dan akan memfasilitasi penuh semua karya yang ditelurkan mahasiswa.
“Nah, kalau misal ada yang penasaran apa saja yang dikerjakan di Vokasi UMM ya seperti ini. Gak melulu kuliah, tapi langsung praktik ril dan bisa jualan langsung,” ujar pria berkacamata itu.
Jadi, jangan heran ketika Anda berkunjung ke Kampus Vokasi UMM yang berlokasi di Jalan Raya Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang itu, Anda tidak akan menjumpai kampus itu seperti lembaga pendidikan pada umumnya. Namun, justru lebih serupa bengkel atau pabrik.
Hampir tidak ada pemandangan mahasiswa belajar di dalam kelas. Tidak ada yang sibuk membaca buku-buku tebal atau berkegiatan akademis lainnya. Ketika ke sana, Anda justru akan melihat mekanik dan teknisi muda yang sibuk berkutat dengan perkakas pertukangan, piranti elektronik. Bahkan meneliti unggas.
Bisa dikatakan, Kampus Vokasi UMM ini memang tiada duanya. Aktivitas belajar mahasiswa yang berpusat di gedung kampus serupa pabrik itu tidak lain adalah bentuk pengejawantahan Vokasi UMM terhadap konsep teaching factory (TEFA).
Konsep pembelajaran itu dinamai ‘Factory Training and Production Collaboration Project’. Jadi, jika pada umumnya kerjasama industri hanya bersifat sebatas program, menjadi dosen tamu atau sekedar pemberian CSR, di Vokasi UMM tidak. Melainkan, justru bengkel atau pabrik industri itu yang diboyong masuk ke dalam kampus.
”Jadi, gedung kuliahnya Vokasi itu ya tidak duduk di kelas, di kursi. Ya disini, di bengkel. Merakit mesin. Langsung praktik, ikut produksinya secara langsung, di kampus,” ungkap Tulus.
Tidak hanya produksi saja, sambung Tulus, namun mahasiswa juga terlibat langsung dalam proses research and development (RnD) perusahaan, mendesain produk bahkan sampai pemasarannya. Mahasiswa benar-benar dilibatkan dari hulu hingga ke hilir. Konkrit.
Pada prinsipnya, Vokasi UMM ingin menumbuhkan spirit kepada mahasiswa, bahwa ada jalan baru dan lapang bagi mereka untuk meniti karir cemerlang di masa depan. Baik bergabung dengan perusahaan maupun berwirausaha.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A