TUGUMALANG – Kasus pembunuhan berantai selalu bisa memancing rasa penasaran. Masyarakat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, apa yang menjadi motif pelaku, serta bagaimana polisi memecahkan kasus.
Layanan streaming populer, Neflix dikenal memproduksi dokumenter-dokumenter kriminal, termasuk kasus pembunuhan berantai dari seluruh dunia.
Dokumenter disajikan dalam dua bentuk, film dan serial. Film biasanya berdurasi sekitar 90-120 menit. Sedangkan serial biasanya memiliki setidaknya tiga episode dengan durasi yang bermacam-macam.
Dibandingkan film, serial memiliki durasi tayang yang lebih panjang sehingga kasus bisa dipaparkan dengan lebih mendalam.
Dengan mengetahui lebih banyak detail tentang sebuah kasus, penonton bisa lebih memahami dan merasakan apa yang terjadi saat itu.
Berikut adalah serial dokumenter tentang pembunuhan berantai yang bisa disaksikan di Netflix.
1. The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea
Di tahun 2003, terjadi pembunuhan berantai dengan korban orang-orang kaya. Selain jejak sepatu, pelaku tidak meninggalkan apapun dan membuat polisi kesulitan dalam mengungkap kasus.
Sejenak kasus pembunuhan ini seperti tiba-tiba berhenti. Tak ada yang menyangka jika pelaku mengubah target yang awalnya orang kaya menjadi pekerja seks komersial.
Intensitas membunuhnya pun tinggi, ia bisa membunuh orang setiap minggu. Hingga kini jumlah pasti korban pembunuhan masih menjadi misteri. Ada yang memperkirakan jumlah korban mencapai lebih dari 100 orang.
2. Crime Scene: The Times Square Killer
Saat ini, kawasan Times Square di New York, Amerika Serikat dikenal sebagai pusat hiburan dan belanja yang menyenangkan. Namun 40-60 tahun yang lalu, pemandangan di sana tidaklah indah.
Times Square dulu dikenal sebagai pusat pelacuran dan pada tahun 1967-1980, seorang pembunuh berantai berkeliaran serta menghabisi korbannya di sana.
Richard Cottingham adalah nama si pelaku itu. Kepada polisi ia mengaku telah membunuh lebih dari 80 orang. Namun ia hanya terbukti melakukan 11 pembunuhan.
3. Night Stalker: The Hunt for Serial Killer
Los Angeles, kota yang glamor dan dipenuhi bintang sempat dihantui teror pembunuhan berantai di tahun 1985.
Kala itu, Richard Ramirez membunuh orang-orang tanpa sebab dalam waktu berdekatan. Ia kebanyakan melancarkan aksinya di malam hari sehingga media menjulukinya sebagai Night Stalker.
Tak hanya menghabisi nyawa orang dengan brutal, Richard juga mengaku ia menyembah setan dan bahkan memaksa salah seorang korbannya untuk mengucap sumpah setia pada setan.
4. Conversations with a Killer: The Ted Bundy Tapes
Ted Bundy, salah satu pembunuh berantai yang terkenal di dunia karena ketampanannya. Ia pun tahu ia tampan dan karismatik. Ia menggunakan kelebihannya itu untuk memancing korban-korbannya.
Ted dikenal membunuh gadis-gadis muda, biasanya masih mahasiswa. Ketampanan dan perilaku yang terlihat normal membuat orang-orang di sekitarnya tidak menyadari bahwa dia seorang pembunuh yang sedang diburu polisi.
Dokumenter ini tak hanya berisi pemaparan dari para saksi, tetapi juga rekaman suara Ted Bundy saat diinterogasi.
5. The Ripper
13 perempuan dibunuh di akhir dekade 1970an di Kota Yorkshire, Inggris. Awalnya masyarakat banyak yang tidak peduli dengan kasus ini hingga suatu hari seorang remaja menjadi korban.
Pelakunya sangat lihai. Kasusnya tak terpecahkan hingga beberapa tahun kemudian. Untuk memancing minat masyarakat agar kasus tak terlupakan, media dan polisi menjuluki pelaku The Yorkshire Ripper.
Nama itu mengingatkan masyarakat pada pembunuh berantai misterius di tahun 1888, Jack the Ripper. Mereka pun menyadari betapa mengerikannya kasus ini.
Kelima dokumenter di atas mengupas tuntas kasus-kasus pembunuhan berantai yang terjadi di berbagai belahan dunia. Tak hanya peristiwanya saja, latar belakang pelaku pun diusut dan dianalisis untuk mengetahui apa yang menyebabkan itu tega berbuat keji.
Jika akhir pekanmu lowong, tak ada salahnya mengisi waktu dengan menonton serial-serial di atas!
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id