MALANG – Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum menjadi salah satu jurusan perkuliahan di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang banyak diincar oleh para calon mahasiswa. Dosen sekaligus Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi Ilmu Hukum Fahmi Arif Zakaria, SH., M.Hum., M.Pd menjelaskan jurusan ini mempelajari berbagai sistem hukum yang berkaitan dengan kehidupan kemasyarakatan maupun kegiatan bisnis. Dengan kata lain, Law in Books and Law in Action dimana, mahasiswa Ilmu Hukum dibekali dengan pembelajaran secara teori maupun praktek langsung di lapangan.
Pasalnya, kata Fahmi, mahasiswa Ilmu Hukum banyak mempelajari perihal perundang-undangan termasuk di dalamnya hukum dasar (konstitusi, hukum perdata, hukum dagang, hukum tata negara, hukum pidana), hukum acara (perdata, pidana dan Peradilan Tata Usaha Negara) hingga hukum internasional.
“Banyak anggapan dari masyarakat awam bahwa jurusan hukum pasti nanti jadi pengacara, advokat ataupun notaris, padahal bisa lebih luas dari itu. Memang, secara garis besar profesi hukum itulah yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan berbagai macam anggapan bahwa kuliah di jurusan hukum hanya seputar itu saja,” paparnya.
Padahal, ada tiga konsentrasi hukum yang ditawarkan oleh Prodi Ilmu Hukum Unikama. Mulai dari konsentrasi Hukum Perdata, Hukum Pidana, dan Hukum Tata Negara. Proses belajar mengajar kurikulum, masih kata Fahmi, juga dirancang sesuai dengan perkembangan jaman dan dunia kerja sehingga lebih efektif dan efisien.
Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa menguasai aspek bidang hukum secara profesional hingga mampu memberikan layanan maupun bantuan kepada masyarakat. Termasuk menyelesaikan permasalahan hukum di lingkungannya. Mengingat, mahasiswa juga dibekali dengan keahlian pembuatan kontrak atau perjanjian (contract draft), teknik penyusunan peraturan perundang-undangan (legislatif draft), praktek peradilan perdata dan pidana, serta advokasi penyelesaian sengketa.
“Kami juga mengharapkan dalam proses pembelajaran mahasiswa dapat lebih luas pengetahuan dan wawasannya, bisa menjadi karakter yang positif, bisa mengetahui dasar hukum dan bagaimana perkembangan hukum di Negara dan tidak selalu menghafal teks. Jadi, mahasiswa dituntut agar memiliki analisa yang baik dalam suatu perundang-undangan, ” tambahnya.
Adapun prestasi yang diraih Prodi Ilmu Hukum di tahun 2021, salah satunya mendapat hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang juga sedang dalam proses pelaksanaan. Mahasiswa Fakultas Hukum bahkan menjadi juara 1 Duta Kewirausahaan tingkat Universitas, dan berkesempatan bekerjasama dengan Bawaslu guna mengadakan sekolah pemilu.
“Ini akan menambah wawasan mahasiswa terkait pemilu yang sebenarnya seperti apa.
Ia berharap mahasiswa Sarjana Hukum mampu mengembangkan keterampilan hukum yang kokoh, yang dipadukan dengan integritas pribadi yang kuat untuk meraih keberhasilan dalam berbagai profesi hukum, baik di lingkup Nasional maupun global,” tandas Fahmi.
Ke depan, pihaknya siap memperluas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan. “Juga bersinergi dengan Unikama dalam pengembangan Kurikulum yang didasarkan pada landasan hukum Nasional dan Internasional yang kokoh serta riset terkait. Sehingga mahasiswa mampu menguasai pengetahuan hukum dan memiliki kemampuan memecahkan masalah, mampu memahami, memeriksa dan merancang dokumen hukum dan peraturan, mampu menangani permasalahan hukum dalam lingkup pemerintahan dan pelayanan public,” tutupnya. (ads)
Reporter Feni Yusnia
Editor Sujatmiko