Tugumalang.id – Pelestarian sumber daya air (SDA) perlu tangan seluruh pihak, tak terkecuali dari para guru atau tenaga pendidikan. Ini membuat Perum Jasa Tirta (PJT) I menggandeng 61 guru di Malang untuk membuat modul ajar pemantauan kualitas air.
Para guru yang tergabung dalam JKPKA (Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air) ini menjalani pelatihan metode pemaparan materi dan praktek pemantauan kualitas air di Sungai Konto, Kab Malang.
Dirut PJT I, Fahmi Hidayat menjelaskan upaya ini merupakan bentuk sinergitas pihaknya dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian SDA. ”Kami tidak sendiri, akademisi juga kami ajak kolaborasi dalam upaya pelestarian SDA,” ungkap Fahmi, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga: Perumda Tugu Tirta Kota Malang Dinilai Butuh Pemimpin yang Mengedepankan Sinergitas
Kolaborasi ini selain melibatkan guru di JKPKA, juga melibatkan Universitas Negeri Malang (UM). Menurut Fahmi, kolaborasi ini menjadi best practice upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya mempertahankan keberlanjutan SDA.
Selain itu, dari hal ini bisa menjadi wadah edukasi dan mengajak banyak pihak, termasuk generasi penerus agar lebih peduli terhadap sungai dan lingkungan pada umunya.
“Peran guru sangat penting dalam pendidikan lingkungan, sehingga melalui workshop yang digelar diharapkan dapat menghasilkan menghasilkan modul ajar yang dapat diaplikasikan di sekolah. Dengan mengaplikasikan modul ajar ini diharapkan mampu membentuk generasi penerus yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan SDA,” terangnya.
Baca Juga: Perumda Tugu Tirta Pastikan Kemarau 2023 Tak Surutkan Air Baku di Kota Malang
Diketahui, dalam workshop bertemakan Integrasi Pembelajaran Multidisiplin untuk Pemantauan Kualitas Air dalam Implementasi Kurikulum Merdeka itu dilaksanakan di Selorejo Hotel & Resort, Malang. Para guru yang jadi peserta merupakan perwakilan dari Wilayah Sungai Brantas, Bengawan Solo dan Toba Asahan yang menjadi wilayah kerja PJT I.
Sementara, VP Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pengelolaan Infrastruktur SDA PJT I, Erwando Rachmadi berharap ke depan kegiatan ini bisa diikuti lebih banyak lagi guru dan generasi muda.
”Dari forum ini, guru dan murid memiliki wadah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan memecahkan isu-isu permasalahan lingkungan,” harapnya.
Diketahui, para guru ini diperkenalkan dengan materi pemantauan kualitas air baik dari berbagai disiplin ilmu mulai Fisika, Kimia, Biologi dan Geografi. Lalu, guru diajak menyusun modul hingga praktek di lapangan.
Hasil dari kegiatan nantinya akan menjadi materi pembelajaran dan laporan bersama JKPKA dan PJT I yang akan diajarkan kepada para siswa siswi untuk bisa lebih peduli dalam memantau dan menjaga kelestarian SDA.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A