BATU – Relokasi sekitar 1.097 pedagang Pasar Besar Kota Batu mulai dilakukan per Kamis (11/11/2021). Namun, sejak hari ini Rabu (10/11/2021), sejumlah pedagang mulai bersiap menempati tempat relokasi yang disediakan di Stadion Brantas Kota Batu.
Pantauan reporter, para pedagang Pasar Pagi mulai membawa sejumlah keperluan dagangannya seperti meja, kursi, terpal dan lain-lain. ”Iya, Mas ini siap-siap buat besok. Saya nyiapin meja sama terpal aja sih buat gelar dagangan. Semoga rame ya meski pindah kesini,” harap Purnomo (53), salah satu pedagang.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Diskumdag Kota Batu, Cairo Latif membenarkan pemindahan pedagang zona Pasar Pagi sudah dimulai. Nantinya hingga 1,5 tahun kedepan, Stadion Brantas bakal berubah menjadi kawasan Pasar.
Untuk tempat relokasi di Stadion ini para pedagang hanya akan berjualan mulai pukul 00.00 – 08.00 WIB. Akses untuk masuk Pasar Pagi ini bisa melewati pintu utama di jalan SMPN 1 Kota Batu dan 3 pintu lainnya.
”Hari ini para pedagang sudah mulai siap-siap untuk berjualan besok. Semua ada sekitar 1.097 pedagang dan semua kita tampung di lapangan,” terang Latif, Rabu (10/11/2021).
Nantinya, seluruh fasilitas baik air maupun listrik akan ditanggung Pemkot Batu. Termasuk untuk kebutuhan parkir juga sudah disiapkan di daerah sentel ban.
Terpisah, Ketua Kelompok 3 Pasar Pagi, Erika Indrawati mengakui jika persiapan relokasi ini juga sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sejauh ini, dia merasa tidak masalah menempati tempat baru.
”Tetap saya harap pengerjaan revitalisasi ini bisa segera selesai, gak molor-molor,’; harapnya.
Di sisi lain, berpindahnya pasar ke tempat baru ini meski hanya sementara, tetap dikhawatirkan mereka yang bergantung hidup dari pasar. Seperti dikhawatirkan, Saturi, seorang kuli panggul disana.
Dia mengaku was-was kehilangan pekerjaannya. Karena di tempat relokasi tidak memuat meja bongkar muat. Namun, dia merasa pasrah dan tetwp akan mencari peluang baru di tempat relokasi nanti.
”Ya istilahnya ini saya mulai dari nol lagi. Saya disana udah 15 tahunan jadi kuli panggul,” kata dia.
Seperti diketahui, pembangunan tempat relokasi sendiri ditargetkan rampung pada 25 Oktober lalu. Namun, hingga saat ini, bangunan semi permanen senilai Rp 4,7 miliar yang berdiri di kawasan Stadion Brantas itu belum rampung.
”Memang melebihi target yang ditentukan. Sekarang sudah mencapai 60 persen hingga nanti sampai tanggal 11 diharapkan bisa selesai,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko