Tugumalang.id – Prestasi Manchester United (MU) terus melorot, bahkan dalam 3 terakhir belum sekalipun meraih trofi bergengsi, baik di kompetisi domestik maupun di kompetisi Eropa. Kejayaan The Red Devils seolah terhenti di tangan Sir Alex Ferguson.
Tentu menurunnya prestasi tersebut patut menjadi perhatian serius bagi penggemar sepakbola, terutama bagi Mancunian (fans Manchester United) di seluruh dunia. Ole Gunnar Solskjaer, pelatih MU sekarang, dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas menurunnya performa Red Devils akhir-akhir ini.
Berikut 3 fakta prestasi MU melorot di tangan Ole Gunnar Solskjaer.
1. Buruk dalam Manajemen Skuad
Dengan materi yang mereka miliki sekarang, bukan hal yang salah untuk menyebut bahwa mereka kini menjadi salah satu tim dengan skuad terbaik di dunia. Bagaimana tidak? Saat ini mereka memiliki pemain-pemain berkelas seperti Raphael Varane, Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, Paul Pogba, David De Gea, Harry Maguire hingga Marcus Rashford.
Dengan skuad mewah seperti itu, Manchester United seharusnya mampu menjadi penantang serius untuk gelar juara Liga Inggris musim ini. Namun, hal ini masih sulit terlihat. Ole Gunnar Solskjaer dinilai tidak mampu memaksimalkan kapasitas yang dimiliki pemain. Seringkali hal ini disadari oleh penggemar Manchester United bahwa Ole terlalu mengandalkan beberapa pemain kunci untuk meraih hasil maksimal.
Padahal dalam beberapa kesempatan, seorang pemain tidak bisa diharapkan untuk tampil bagus di setiap pertandingan. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa Ole masih kurang dalam hal manajemen tim.
2. Nol Trofi dalam Tiga Musim
Manchester United di era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer sebenarnya sudah sangat dekat dengan gelar juara. Pada gelaran UEFA Europa League musim lalu, mereka mampu mencapai partai final untuk kemudian memperebutkan gelar juara UEL. Hanya saja mereka harus kandas di tangan Villarreal melalui babak adu penalti.
Red Devils juga pernah hampir melaju ke babak final Carabao Cup 2020. Sayangnya, perlawanan mereka berhasil ditumpas oleh rival sekotanya, Manchester City.
Di musim ini, Manchester United masih punya tiga kesempatan untuk meraih trofi perdananya setelah empat tahun. Kesempatan tersebut bisa didapatkan di kompetisi Piala FA, Premier League, dan UEFA Champions League. Sebelumnya, Manchester United telah gugur di kompetisi Carabao Cup setelah gagal menundukkan perlawanan West Ham United.
3. Rentetan Hasil Buruk
Statistik Ole bersama Manchester United musim ini tidak bisa dibilang memuaskan. Sempat meraih hasil-hasil bagus di awal musim, kini performa Manchester United jauh dari harapan. Mereka menelan empat kekalahan dari tujuh laga yang mereka jalani sejak 14 September. Kekalahan terbaru terjadi pada saat melawan Leicester City. Mereka dipaksa kalah dengan skor 4-2.
Hal ini, tentu berbeda dengan sang pemuncak klasemen liga Inggris, Chelsea. Tim besutan Thomas Tuchel itu telah enam kali menang dari delapan laga yang dilalui.
Rentetan hasil buruk MU ini bukan tidak mungkin akan terus berlanjut mengingat Red Devils akan berjumpa dengan tim-tim kuat. Dalam satu bulan ke depan, mereka harus berjumpa dengan Atalanta, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.
Penulis : Muthafa Hadji
Editor : Herlianto. A