MALANG, Tugumalang.id – Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi meninjau uji coba distribusi susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan MTs An Nur Bululawang, Selasa (25/2/2025).
Susu untuk program MBG di Malang didistribusikan oleh Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Agar menghemat anggaran dan ramah lingkungan, susu tidak dikemas dalam cup plastik. Susu akan didistribusikan menggunakan dispenser dan dituang ke gelas masing-masing siswa.
“Susu ini sudah tidak pakai kemasan karena kemahalan untuk membuat kemasannya. Jadi yang dibeli ini susunya, bukan kemasannya. Kali ini dilakukan uji coba menggunakan dispenser,” ujar Budi.

Baca Juga: 5.192 Pengendara di Kota Batu Terjaring Ops Semeru 2025, Masih Didominasi Tak Pakai Helm
Ia mengatakan sistem distribusi susu dengan menggunakan dispenser ini bisa dicontoh daerah lain agar pengiriman lebih praktis dan murah. Terlebih, susu ini diproduksi oleh peternak lokal melalui koperasi sehingga tidak perlu diawetkan dalam kemasan khusus.
“Harusnya bisa (dicontoh). Di daerah sentra susu seperti Boyolali itu bisa dilakukan dengan menggunakan sistem dispenser seperti ini,” jelas Budi.
Presiden Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti mengatakan dispenser susu disediakan di setiap sekolah sesuai dengan kapasitas murid. Setiap murid akan mendapatkan gelas plastik untuk wadah susu.
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam hingga Toko Miras di Kota Batu Wajib Tutup Selama Ramadan
“Jadi nanti setiap kali makan siang, murid akan mengambil susunya sendiri-sendiri melalui dispenser,” kata Eva.

Meski uji coba hanya dilakukan di An Nur, KAN Jabung akan menjadi pemasok susu untuk dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bululawang. Masing-masing dapur menyediakan makanan untuk 3 ribu siswa yang ada di 14 sekolah. Khusus di wilayah tersebut, KAN Jabung mendistribusikan 401 liter susu.
Setiap hari, KAN Jabung bisa memproduksi 55 ribu cup susu untuk program MBG dengan ukuran 115 ml dan 125 ml. Saat ini mereka masih menunggu kesiapaan dapur-dapur SPPG yang ada di Malang Raya.
“Sudah ada persiapan di beberapa kecamatan yang akan menyelanggarakan MBG. Kami tinggal menunggu (arahan), kami siap support,” jelas Eva.
Susu yang disajikan di program MBG memiliki standar yang telah ditetapkan, yaitu harus melalui proses pasteurisasi, tak memiliki rasa, dan tidak diberi gula tambahan. Karena hanya melalui proses pasteurisasi, maka susu mudah basi dan harus segera diminum.
“Jadi setiap kali didistribusikan harus diminum di tempat, harus habis,” ujar Eva.
Ia menegaskan susu yang diproduksi di KAN Jabung telah memenuhi persyaratan di atas. Mereka hanya menggunakan susu segar dari peternak dan pengolahannya hanya melalui pasteurisasi tanpa tambahan bahan-bahan lain.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A