MALANG, Tugumalang.id – Eksis karena kerap mengunggah konten kuliner di media sosial, Ari Wibxwx / Ari Asli Weh, salah satu seorang content creator asal Malang dengan 2,4 juta followers TikTok mampu menarik perhatian publik.
Pria dengan nama lengkap Muhamad Eka Ariwibowo ini, pertama kali dikenal secara luas ketika salah satu konten review kulinernya booming di media sosial.
Ari yang juga kelahiran Malang, 26 Januari 2001 ini bercerita, perjalanan karirnya dimulai ketika muncul keinginan untuk mempunyai penghasilan sendiri.
“Awalnya, jujur pengen punya penghasilan sendiri. Misal ada keperluan apa-apa nggak perlu minta orangtua,” kata Ari, sapaannya.
Baca Juga: Dukung Kampung Wisata Kopi Serayu, TIM PKM UM Beri Pelatihan Olahan Kuliner
Tahun 2018, saat baru menyandang status sebagai mahasiswa tahun pertama di Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM), Ari nekat membuat konten soal kuliner.
Dengan alat seadanya, Ari yakin kerja kerasnya ini membuahkan hasil. Terbukti, saat berita ini dibuat, di TikTok, Ari sudah mengantongi 158,6 juta likes. Sementara di Instagram Ari memiliki 183 ribu pengikut dan Youtubenya mencapai 11,9 ribu subscriber.
“Jadi pertama ngonten itu ngereview Warung Pedas Tangkilsari. Tapi yang paling booming waktu itu saat ngereview Pentol Pedas Alesha, jadi ke sana kayak orang beli biasa aja, pengennya pure beli, terus reviewnya di rumah dengan alat seadanya, take sendiri, cari angle sendiri sampe edit sendiri. Selang sehari, kontennya langsung meledak (ramai),” jelasnya.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Food Truck, Inovasi Usaha Kuliner yang Unik
Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku niatnya saat itu hanya coba-coba, pemilihan konten kuliner juga karena basic-nya yang hobi makan. Inspiratornya saat itu adalah food vlogger bernama Magdalena.
“Saat lihat kontennya ngereview makanan sempat berfikir kalau kerjanya itu enak terus bisa dapat penghasilan. Makanya saya jadi ikut kepikiran, saya juga punya sosmed kenapa ngga dimanfaatkan,” jelas Ari.
Meski karirnya baru seumur jagung, ia mengaku banyak suka duka yang dirasakannya. Bukan hanya mendapat tantangan untuk mencari ide dan konsep yang fresh setiap hari, tapi juga kepribadiannya yang cenderung pemalu.
“Aslinya saya introvert. Malu banget, jadi terjun ke dunia entertaint ini membuat aku supaya lebih berani, yang tadinya presentasi di depan kelas selalu keringetan, ini menjadi challenge untuk diri aku dan semakin kesini semakin terbiasa, sudah bisa enjoy,” terangnya.
Ia juga sempat merasa keteteran saat harus menyeimbangkan waktu kerja dengan kuliah. Tapi Ari bertekad, ia harus bisa menyelesaikan studi di perguruan tinggi tepat waktu.
Hingga Ari berhasil menyelesaikan pendidikannya di akhir tahun 2021 dan resmi meraih gelar sarjana di tahun 2022. Ari juga lulus dengan predikat Cumlaude sekaligus masuk jajaran lulusan terbaik tingkat universitas dengan lama masa studi 3,5 tahun dan IPK 3,7.
“Kuncinya kita harus bisa membuat prioritas. Biar seimbang saya buat schedule, kapan waktu kuliah, kapan waktu kerja, kapan waktunya TC (training center). Sesuaikan juga dengan kapasitas kita, bisa atau tidaknya,” sambung Ari yang juga atlet bola voli itu.
Kini, Ari lebih serius menekuni karirnya sebagai seorang entertaint dan influencer. Ari mengaku ini adalah momen terbaik dalam hidupnya, menjadi anak muda atau generasi milenial yang kaya akan pengalaman dan bertemu dengan banyak orang hebat.
Caranya, kata Ari hanya satu, yaitu berani memulai. “Kalau dulu ngga kepikiran ke tangkilsari dan buat konten ngga mungkin kayak gini. Jadi, mulai aja dulu dan konsisten. Nanti akan ketemu dengan sendirinya dimana passion kita,” tambahnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A