MALANG – Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS dr Soepraoen terus berupaya berkontribusi dalam dunia pendidikan. Terbaru, sebanyak 50 mahasiswa tingkat akhir diterjunkan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat pemberian vaksin melalui program Serbuan Vaksinasi.
“Ini wujud sumbangsih ITSK dalam rangka mempercepat proses selesainya pandemi (vaksinasi). Itu (Serbun Vaksinasi) program pemerintah, kebetulan kita diminta ikut berkontribusi dan ITSK siap mendukung dengan mengerahkan 50 mahasiswa untuk memperkuat daerah yang membutuhkan,” kata Rektor ITSK RS dr Soepraoen, Letkol Ckm Arif Efendi SMPh SH SKep Ners MM MKes
Arif menjelaskan, puluhan mahasiswa yang diterjunkan itu mayoritas terdiri dari Prodi Keperawatan dan dikerahkan membantu Kodam maupun Rumah Sakit yang tersebar ke beberapa titik di kawasan Surabaya selama 14 hari atau PPKM Darurat berlangsung.
“Jum’at pagi (2/7/2021), mereka sudah berangkat ke Surabaya dan dibagi ke beberapa wilayah. Sebelum berangkat mereka sudah dilatih mengenai bagaimana cara memvaksin yang tepat dan tentunya para mahasiswa ini sudah mendapat persetujuan dari orang tua,” imbuh dia.
Menurutnya, hal ini dapat menunjang pembelajaran dan praktik mahasiswa. Mengingat sejauh ini, perkuliahan masih dilaksanakan secara daring dan hanya saat praktik yang dilaksanakan luring guna memaksimalkan penerapan teori maupun praktik.
“Kegiatan ini paling tepat untuk sebagai lahan praktik mahasiswa dan kebetulan ada di perintah. Sebagai bakti kita pada negara bangsa,” tambahnya.
Kedepan, dengan berbagai program pengabdian masyarakat serupa, ia berharap mahasiswa ITSK tak hanya menjadi lulusan yang unggul namun juga kompeten di bidangnya.
Hal itu selaras dengan nilai-nilai yang ditanamkan melalui visi misi kampus. Mulai dari nilai kejujuran, keadilan, bertanggung jawab, loyalitas, pantang menyerah, rela berkorban dan bertaqwa yang dikemas kdalam muatan lokal.
Adapun muatan lokal tersebut ialah Peraturan Baris Berbaris (PBB), Pendidikan Penghormatan Militer (PPM), Peraturan Urusan Dalam (PUD) hingga tata cara berpakaian dan bertanya.
“Kita tanamkan hal itu tak hanya pada dosen tapi juga mahasiswa. Ini yang sangat membedakan ITSK dengan Perguruan Tinggi lain, karena disini ada muatan lokal itu,” tutup Arif. (ads)