Tugumalang.id – Menghasilkan produk camilan sus kering yang terbuat dari limbah tulang ikan dan daun kelor (Tuikesu), SMKN 1 Turen meraih medali emas jenjang SMK di bidang pariwisata dan kuliner Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2022.
Kepala Program Keahlian Tata Boga SMKN 1 Turen, Rudi Barianto SPd mengungkapkan, bahwa prestasi di kancah nasional ini ditorehkan oleh dua siswanya yang tergabung dalam sebuah tim. Mereka adalah Dhio Randhika Veryansyah kelas 12 Tata Boga (TBG) dan Aziz Syahputra kelas 12 Perhotelan (PHT).
“Prestasi ini sangatlah luar biasa karena kami dapat bersaing dengan ribuan peserta mulai dari tahap 1. Tahap kedua lolos sebanyak 230 tim dan kemudian tahap ketiga dengan jumlah pesaing 20 tim,” ujarnya.
Sebab itu medali emas ini, lanjutnya, diraih dengan perjuangan panjang sejak dibukanya pendaftaran pada 23 Mei – 2 Juli 2022 dengan mengirimkan ringkasan ekslusif berupa proposal usaha sampai pada puncak pelaksanaan FIKSI, Rabu (16/11/2022).
Puncak kegiatan FIKSI dikemas dalam bentuk presentasi dan expo yang digelar daring. Dengan ketentuan, hanya peserta yang diperbolehkan berada di tempat presentasi. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pameran virtual melalui zoom hingga pukul 18.00 WIB.
Hingga kemudian pengumuman pemenang FIKSI Jenjang SMK dilakukan pada Kamis (17/11/2022).
Sebagai informasi, FIKSI jenjang SMK merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek. Diprogramkan untuk merintis dan memastikan Indonesia di masa depan mampu menjadi tonggak kemandirian ekonomi global.
Ajang ini menekankan pada pengembangan potensi kearifan lokal yang diterjemahkan menjadi konsep ide/gagasan utama yang meliputi aspek inovatif, teknologi, dan strategi pemasarannya.
Ada 5 bidang yang dilombakan di bidang lomba FIKSI jenjang SMK. Yakni Agribisnis, Agroteknologi, dan Kemaritiman, Kesehatan dan Wirausaha Sosial, Pariwisata dan Kuliner, Industri Kreatif; dan Teknologi Digital.
Di bidang Pariwisata dan Kuliner, salah satu penentu lomba antara lain jumlah vote yang diperoleh dari challenge instagram. Selain itu, fisik dan rasa Tuikesu yang dikirim langsung ke panitia di Jakarta.
Tambah Rudi Barianto, pada saat proses perencanan, uji coba sampai eksekusi produk peserta, turut melibatkan beberapa kompetensi untuk mendukung dan memberi masukan sampai di peroleh keberhasilan saat ini.
Baik Boga, Perhotelan Perkantoran, Akuntansi. Dan jelas dukungan dari semua pihak di sekolah juga mendukung keberhasilan saat ini
Menurut Rudi Barianto, Tuikesu merupakan produk camilan sehat yang dibuat dari bahan-bahan yang belum banyak dimanfaatkan dan bernilai jual rendah namun memiliki nilai gizi yang tinggi seperti limbah tulang ikan dan dalur kelor.
Tuikesu juga memiliki bentuk alfabet yang berguna untuk melatih daya motorik anak.
“Sehingga camilan ini menjadi produk makanan sehat dan memiliki gizi yang tinggi. Kami bertujuan untuk memanfaatkan bahan baku yang tidak memiliki nilai jual sehingga produk kami ini harganya terjangkau di kalangan masyarakat umum dan ada unsur edukasinya,” jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan usaha ini tak hanya memberikan pengalaman bagi siswa dan menggali talenta muda wirausaha yang kreatif. Termasuk, juga mampu berkembang menjadi sebuah usaha yang lebih luas lagi.
Lebih lanjut, pencapaian ini juga tak lepas dari dukungan pihak sekolah. “Sekolah sangat mendukung di semua kegiatan peserta didik untuk mengembangkan diri. Termasuk dalam mengikuti semua bidang perlombaan dan Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak yang ada di sekolah, Tuikesu dapat meraih medali emas dalam ajang perlombaan Fiksi 2022,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A