TuguMalang.id – Cabai rawit menjadi salah satu dari lima komoditas terbesar penyumbang inflasi di bulan Juni 2022 dengan andil sebesar 0,26 persen. Disusul angkutan udara 0,08 persen, bawang merah 0,07 persen, kontrak rumah 0,06 persen dan cabai merah sebesar 0,06 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Cicilia Melly mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen (mtm), 3,95 persen (ytd).
Maka, dari beberapa hal diatas menunjukkan pencapaian inflasi Malang mencapai 5,30 persen (yoy). Artinya, secara tahunan tercatat sebagai inflasi tertinggi sejak awal tahun 2019.
Kenaikan seiring meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen pada Survei Konsumen menjadi sebesar 139,50 melanjutkan perbaikan optimisme konsumen pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 133,00.
Menurut Cicilia Melly, kenaikan cabai rawit dikarenakan pergantian musim yang mengakibatkan gagal panen dan biaya jasa transportasi yang tinggi.
“Meningkatnya tarif angkutan udara seiring peningkatan mobilitas pada momentum liburan sekolah di tengah pengenaan fuel surcharge oleh maskapai imbas kenaikan harga avtur secara global,” kata dia, Sabtu (2/7/2022).
Sedangkan, kenaikan harga bawang merah merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu yang semakin diperburuk dengan terjadinya anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani
“Untuk lenaikan harga kontrak rumah terjadi seiring persiapan tahun ajaran baru bagi pelajar yang membutuhkan tempat tinggal sewa,” sambungnya.
Ditambahkan Cicilia Melly, untuk inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada berbagai komoditas seperti tongkol diawetkan dengan andil -0,04 persen (mtm), beras dengan andil -0,02 persen (mtm), bayam, daging ayam ras, dan bawang putih sebesar -0,01 persen (mtm).
Secara keseluruhan, masih kata Cicilia Melly, seluruh kota IHK di Jawa Timur mengalami inflasi pada periode ini kecuali Surabaya dan Sumenep. Secara bulanan, realisasi inflasi Kota Malang terealisasi setara dengan inflasi Nasional, meskipun lebih tinggi dari Jawa Timur yang mengalami inflasi sebesar 0,52 persen (mtm).
Meskipun demikian, masih kaya Cicilia Melly, faktor risiko pendorong kenaikan harga berbagai komoditas masih perlu diwaspadai mempertimbangkan berlanjutnya normalisasi mobilitas masyarakat.
Karenanya, Bank Indonesia Malang tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi berada dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022.
“Bersama Pemerintah Daerah, kami juga terus berupaya untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat seiring dengan akselerasi vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tukasnya.
reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id