Tugumalang.id – Hasil Sidang Isbat yang dilakukan Kementerian Agama RI telah menyepakati 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Rapat sidang isbat sendiri digelar secara tertutup di Jakarta, Kamis (20/4/2022).
“Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, serta ketiadaan melihat hilal. Tadi sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023 Masehi,” bunyi keterangan lengkap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers hasil sidang isbat.
Dasar Penetapan 1 Syawal Kementerian Agama
Dalam keterangan lanjutan Kemenag yang disiarkan langsung via Youtube resmi tersebut, Yaqut juga menjelaskan dasar dari penetapan dan musyawarah yang dilakukan oleh panitia sidang isbat.
“Musyawarah pada sidang isbat ini berdasarkan hasil hisab dan rukyat yang telah dilaksanakan oleh tim hisab dan rukyat kementerian agama di daerah yang kita tempatkan di 123 titik di seluruh Indonesia,” jelas Yaqut.
Menteri Agama juga menjelaskan bahwa pemerintah juga melakukan penetapan berdasarkan kesepakatan pedoman dari MABIMS.
MABIMS sendiri merupakan kepanjangan dari Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Forum tersebut, dalam penjelasan Yaqut, sudah mempunyai standar bahwa hilal harus lebih dari 3 derajat dengan sudut elongasi lebih dari 6,4 derajat.
Indonesia bersama dengan negara ASEAN, masuk dalam MABIMS, yang pada 2021 telah menyepakati kriteria visibilitas hilal atau yang dikenal dengan imkan al-ru’yah. Yakni tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Menurut penjelasan Muhammad Nasril, Lc. MA dalam laman Kemenag, istilah imkan al-ru’yah mengacu pada konsep integrasi antara hisab dan rukyat. Di mana penentuan juga didasarkan pada visibilitas hilal.
Menteri Yaqut Berharap Masyarakat Tak Tonjolkan Perbedaan
Yaqut pun berharap dengan penetapan ini, maka masyarakat Indonesia dapat saling menghargai dan tidak mempermasalahkan perbedaan hari Idul Fitri 1444 H.
Seperti yang diketahui sebelumnya, organisasi Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Penetapan ini diumumkan melaui terbitnnya Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023.
Perbincangan terkait perbedaan hari raya ini makin mencuat kala isu permohonan penggunaan lapangan untuk salat Idul Fitri oleh Muhammadiyah di beberapa tempat ditolak oleh kepala daerah setempat.
“Jika pada hari ini atau hari besok ada perbedaan pelaksanaan Idul Fitri, kami berharap bahwa kita tidak menonjolkan perbedaan namun mencari titik temu dari persamaan yang kita miliki,” harap Yaqut dalam Konferensi Penetapan 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri tahun 2023.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A