MALANG, Tugumalang.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi gelaran Pasar Rakyat Kota Malang di Lapangan Rampal, Senin (24/7/2023). Sedikitnya, 3 ribu orang hadir untuk menerima paket sembako sekaligus berdialog.
“Saya telah memerintahkan pada BUMN, juga gubernur, bupati, wali kota untuk memperbanyak pasar murah sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi, usai meninjau dan menyapa warga di Pasar Rakyat.
Jokowi melanjutkan, pengadaan Pasar Rakyat ini menjadi upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan ketersediaan pangan sesegera mungkin. Khususnya menghadapi potensi kekeringan akibat dampak El Nino, yang diperkirakan mengalami puncaknya di bulan Agustus 2023.
“Kalau memang bisa, anggaran bantuan sembako diperkuat diperbanyak. Karena kita menghadapi El Nino yang tidak bisa dihitung karena menyangkut iklim sehingga harus buru-buru,” tegasnya.
Ia berharap, seluruh pihak terkait dapat bergerak cepat mendahului berbagai kemungkinan yang terjait akibat dampak El Nino.
“Kita berharap bisa mendahului El Nino agar masyarakat tidak kaget. Karena memang panasnya bisa mengganggu kesehatan, pangan juga terganggu. Kalau betul terjadi diperkirakan bulan Agustus,” jelasnya.
Diketahui, Kementerian BUMN bersama Perusahaan BUMN yakni BRI dan Mandiri menyelenggarakan kegiatan Pasar Rakyat Kota Malang yang dilaksanakan di Lapangan Rampal Malang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menyejahterakan masyarakat kota Malang melalui pembagian 3 ribu paket sembako. Paket sembako yang dibagikan terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan Pasar Rakyat Kota Malang yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Malang Sutiaji.
Sementara itu, salah seorang warga asal Embong Brantas, Sabrina mengaku senang menerima bantuan berupa paket sembakot itu, ia bahkan sudah menunggu lebih dari dua jam sejak pukul 11.00 WIB.
“Tentu senang, senang banget dapet sembako. Cuma nunggunya aja kelamaan dari jam 11 siang. Mau dipakai sendiri. Belum dibuka cuma sepertinya ada beras, minyak, gula,” kata dia.
Menurut Sabrina, bantuan ini ia peroleh atas keikutsertaannya sebagai salah seorang nasbah dalam Program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). “Dapatnya ini undangan dari PNM Mekar,” sambungnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko