Kota Batu, Tugumalang.id – Penyelesaian masalah sampah di TPA Tlekung di Kota Batu, Jawa Timur butuh waktu yang tak sedikit. Pembakaran seluruh sampah yang menumpuk di sana butuh waktu 80 tahun mengingat situasi keterbatasan jumlah mesin insinerator yang ada.
Hal ini diungkapkan Pengawas Mesin Incinerator dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Batu Bambang Wahyu Kuncoro. Meski saat ini, Pemkot Batu sudah menghadirkan 3 unit mesin insinerator, bukan berarti hal itu menyelesaikan masalah lebih cepat.
TPA Tlekung sendiri menerima sampah mencapai 125 ton setiap harinya. Sejak beroperasi pada 2008, timbunan sampah di sel pasif terus mengalami peningkatan, terlebih sejak kota kecil itu tumbuh menjadi jujugan wisata dari berbagai daerah.
Baca Juga: Oknum Buang Sampah di Tepi Jalan Kota Batu Bandel, Perlu Dipidana?
Menumpuknya sampah ini berlangsung lama karena ditengarai akibat buruknya tata kelola sampah selama ini. Hingga akhirnya kemudian tumpukan sampah yang tak tertangani dengan cepat ini menimbulkan dampak lingkungan dan diprotes warga sekitar.
Sejauh ini, TPA Tlekung tak lagi menerima sampah dari seluruh daerah, hanya di perkotaan saja. Bagi masyarakat desa, limbah domestik diupayakan harus terselesaikan melalui TPS3R yang ada di tingkat desa/kelurahan.
Jadi, mesin insinerator saat ini difokuskan untuk membakar sampah yang dari perkotaan ini sekaligus mencicil tumpukan sampah di sel pasif. Diperkirakan setiap harinya, terdapat 800 kilogram sampah dari sel pasif yang dimusnahkan melalui insinerator.
Namun, mesin insinerator inj juga terkendala jenis sampah yang dibakar di sel pasif yang sudah basah dan liat. Kondisi itu membuat proses pembakaran menjadi lebih lama mencapai 8 hingga 10 jam.
“Jadi untuk saat ini untuk mengatasi sampah di sel pasif itu ya butuh durasi lama. Kadang sampah di perkotaan harus nunggu giliran. Belum lagi kalau mesinnya ngadat, sedangkan kami harus berburu waktu menuntaskan sampah baru dari perkotaan maupun di sel pasif,” tutur dia.
Baca Juga: Meski TPA Tlekung Beroperasi, Pemkot Batu Tetap Optimalkan TPS 3R di Tiap Desa
Lebih lanjut, ditanya sampai berapa lama masalah sampah di sana dapat terselesaikan, Kuncoro memperkirakan butuh waktu selama 80 tahun untuk menuntaskan seluruh timbunan sampah di sel pasif TPA Tlekung yang diperkirakan volumenya dapat mencapai jutaan kubik.
“Sangat memungkinkan mencapai segitu. Karena selama bertahun-tahun TPA Tlekung menerima sampah hingga 125 ton per hari,” ucapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko