MALANG – Demi melancarkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Malang, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyerahkan secara simbolis bendera-bendera zona penyebaran COVID-19 untuk dipasang di setiap RT/RW.
Bendera tersebut dikelompokkan dalam beberapa warna mulai dari Hijau, Kuning, Orange dan Merah.
“Setiap kecamatan kita beri itu (bendera zonasi), ini merupakan inovasi dari Pak Kapolda. Setiap kecamatan dikasih bendera untuk menandai dan menjadi motivasi untuk merubah COVID-19 di depannya,” terang Sanusi usai melaksanakan penyerahan Bendera Zonasi COVID-19 di Kantor Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (13/02/2021).
Sanusi menegaskan jika nantinya bendera-bendera tersebut akan dipasangkan di setiap RT/RW, sesuai kondisi penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.
“Nanti kalau merah kami kasih merah, kalau kuning kami kasih kuning, dan kalau hijau kami kasih hijau,” tegasnya.
Di Kabupaten Malang sendiri, kata Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini, mayoritas RT/RW di Kabupaten Malang adalah bendera orange.
“Di Kabupaten Malang mayoritas bendera kuning, kalau di desa-desa mayoritas hijau,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan jika seluruh wilayah di Kabupaten Malang akan menjadi fokus dalam PPKM Mikro yang akan dilaksanakan sampai 22 Februari 2021 ini.
“Yang menjadi perhatian ya semuanya, termasuk nanti di Malang Barat kita datangi. Hari ini kami mendatangi 3 kecamatan. Diantaranya Kepanjen, Gondanglegi dan Lawang,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat Kabupaten Malang bisa menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga negara.
“Intervensinya begini ini, COVID-19 itu intinya jaga diri, jaga keluarga, jaga negara. Jadi dimulai dari diri kita sendiri, baru nanti keluarganya dan masyarakat,” tuturnya.
Terakhir, Sanusi berharap jika dengan penerapan PPKM Mikro ini bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Harapannya di Malang tidak ada yang merah, harapannya juga berhenti (Penyebaran COVID-19) di Malang. Tidak ada penularan, semua kami libatkan, RT/RW, ibu-ibu PKK kami libatkan, program Pak Jokowi itu jaga diri dan keluarga,” pungkasnya.