MALANG | TuguMalang.id – Didampingi Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr H Maskuri Msi, Bupati Malang Drs H M Sanusi MM memberangkatkan secara simbolis 1.317 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik periode Agustus 2022, Senin (1/8/2022).
Hal ini ditandai dengan penyematan topi pada dua perwakilan mahasiswa Unisma dalam kegiatan Pemberangkatan KSM Tematik bertajuk ‘Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan’ di Gedung Bundar Al Asy’ary Unisma.
Dalam arahannya, Sanusi menyambut baik program KSM Tematik Unisma. Sebab, dinilai mampu mengembangkan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin ataupun saat terjun ke dunia kerjanya nanti.
“Dengan KSM Tematik ini, mereka (mahasiswa) memiliki teoritis dan praktis secara konkrit untuk dikembangkan di masa depannya,” ujarnya.
Terlebih, lanjut Sanusi, dalam program KSM Tematik ini akan ada inovasi yang mampu menantik semangat masyarakat daerah untuk mengikuti peningkatan IPTEK terbaru.
“Pengalaman saya selama ini kalau ada dulu namanya KKN, sekarang jadi KSM Tematik, mesti ada inovasi yang menimbulkan semangat masyarakat. Dengan itu, KSM Tematik mampu menerapkan ilmu juga memberikan pengetahuan segar pada masyarakat yang ada di tempat mereka mengabdi,” sambungnya.
Di samping itu, Maskuri menjelaskan bahwa melalui program KSM Tematik ini diharapkan dapat memperkuat sekaligus memperluas kemitraan perguruan tinggi. Sebab itu, pihaknya juga berkomitmen agar KSM Tematik ini memiliki dampak berkelanjutan.
“Kami ingin ada satu desa tertentu yang itu nanti akan kita jadikan sebagai tempat yang sustainable Tidak lagi temporer. Ini dalam rangka pembangunan yang berlanjutan yang insyaallah akan mulai dilaksanakan semester ganjil 2022/2023,” tambah Maskuri.
Ia juga berpesan agar tim KSM Tematik yang tersebar ke berbagai desa ini dapat memberikan solusi yang inovatif. Sehingga mampu mengubah budaya dan peradaban yang kurang progresif dan menjadi dinamis.
Tak hanya itu, ia juga menekankan untuk menghasilkan output KSM Tematik yang telah diterapkan oleh LPPM Unisma.
“Maka, kembangkan kolaborasi, kerjasama dengan anak-anak remaja, masyarakat, stakeholder bahkan dinas dan lembaga profesional lainnya. Karena orang kreatif adalah orang yang bekerja dengan kolaboratif dan jejaring, agar bisa menghasilkan sejarah baru dalam membangun desa,” tukasnya.
Lebih jauh, Ketua LPPM Unisma Dr Nour Athiroh AS SSi MKes memaparkan bahwa 1.317 mahasiswa KSM Tematik itu berasal dari berbagai fakultas.
“KSM Tematik dilepas hari ini oleh Bupati Malang dan nantinya akan berakhir tanggal 13 September 2022,” paparnya.
Rinciannya, 544 mahasiswa FEB, 240 mahasiswa FIA,104 mahasiswa FH, 140 mahasiswa FT, 123 mahasiswa Fakultas Pertanian, 91 mahasiswa FKIP, 12 mahasiswa Peternakan, 32 mahasiswa FMIPA, dan 31 Fakultas Kedokteran.
Sedangkan lokasinya, tersebar di 27 desa yang terletak di Malang Raya dan Kabupaten Pasuruan. Antara lain, Desa Sumberejo, Desa Jabung, Desa Pujon Kidul, Desa Ngenep, Desa Sumberpitu, dan sebagainya.
Tak hanya itu, beberapa program turut melibatkan kolaborasi dengan mitra. Diantaranya, 20 lokasi bermitra dengan program Gerakan Indonesia Bersih, 14 lokasi mitra dengan program Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, tiga lokasi bermitra dengan program Peduli Stanting Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Pasuruan dan satu lokasi berkolaborasi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Serta di support dengan Lembaga Forum Kader Lingkungan, Bank Sampah Bina Mitra Mandiri, Republik Gubuk serta DLH Kabupaten Malang,” sambungnya.
Ditambahkan Nour Athiroh, KSM Tematik ini juga menunjang MBKM utamanya dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. “Satu, lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak dan kelas koperasi. Kedua, mendapatkan pengalaman di luar kampus,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id