Tugumalang.id – Kota Batu daerah pertama yang menerima dana penyaluran zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Timur. Total anggaran yang digelontorkan tahun ini sebesar Rp4 miliar.
Penyaluran dana ZIS ini digelar pada Rabu (5/3/2025) di Graha Pancasila. Sebanyak 500 anak yatim dan penyandang disabilitas di Kota Batu mendapatkan santunan ini. Selain itu juga ada bantuan rombong kepada lima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penyaluran ZIS itu dihadiri langsung oleh Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur, Ali Maschan Moesa, Wali Kota Batu, Nurochman, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, Kepala Kementerian Agama Kota Batu, Machsun Zain, Ketua Baznas Kota Batu, Abu Sufyan, serta Ketua MUI Kota Batu, Abdullah Thohir.
Baca Juga: Bengkel Z-Auto, Inovasi Baru Baznas Berdayakan Kemandirian Mustahik di Jatim
Selain itu nantinya juga akan ada penyaluran bantuan langsung kepada 1.402 kaum duafa di 24 desa dan kelurahan se-Kota Batu, bantuan kepada 122 orang disabilitas, pemberian 500 bingkisan kepada pegawai non-ASN di Pemkot Batu, pemberian beasiswa kepada 16 orang, penyaluran bantuan kepada 12 lansia sebatang kara, serta bantuan pelaku UMKM untuk 5 orang.
Ketua Baznas Provinsi Jatim, Ali Maschan Moesa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dengan seluruh Baznas di seluruh lebih cepat dan tepat sasaran. Kota Batu menjadi salah satu dari 18 daerah yang ditunjuk.
Skema penyaluran dibedakan antara kota dan kabupaten, yakni 500 penerima untuk kota serta 1.000 penerima untuk kabupaten.
“Khusus untuk Kota Batu, total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 4 miliar. Tidak hanya untuk santunan anak yatim, tetapi juga program lainnya seperti bantuan bagi kaum disabilitas dan pemberdayaan UMKM,” ujarnya.
Baca juga: Dorong Pelaku UMKM Binaan Naik Kelas, Baznas Kota Malang Gandeng Maybank Syariah
Sementara, Wali Kota Batu Nurochman, dalam sambutannya, mengapresiasi Baznas Provinsi Jatim yang melakukan kolaborasi dengan Baznas Kota Batu dalam menyalurkan dan mendistribusikan apa yang telah dikumpulkan oleh Baznas kepada warga Batu yang berhak mendapatkan zakat infaq dan sodaqoh.
“Rangkaian Safari Ramadan yang berfokus pada penyaluran dan pendistribusian bantuan kepada warga yang berhak dan membutuhkan zakat, infaq dan shodaqoh adalah bentuk usaha yang optimal dari Baznas. Apalagi pada momentum Bulan Ramadan ini, merupakan waktu yang ideal untuk berbagi terhadap sesama terutama anak yatim.
Para pengusaha dan pejabat dan siapapun yang ada kelonggaran rezeki mari berbagi kepada Baznas Kota Batu, agar Baznas Kota Batu dapat menjangkau setiap elemen masyarakat yang membutuhkan. Mari kita sukseskan apa yang menjadi program Baznas Kota Batu,” kata Nurochman.
Ia berharap ke depannya, kegiatan dari Baznas ini dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan dengan lebih baik dan lebih luas lagi.
”Kegiatan positif ini harus dipublikasikan secara masif melalui berbagai media agar membawa dampak yang lebih baik lagi dalam menggugah warga yang memiliki kemampuan untuk terus berbagi terhadap sesama melalui Baznas,” kata dia.
Senada, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak ASN yang menyalurkan donasi mereka melalui BAZNAS, meskipun belum 100 persen.
“Ke depan, kami akan mendorong agar seluruh ASN di Kota Batu menyalurkan zakat dan infaq melalui BAZNAS agar semakin maksimal,” katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS, diharapkan dana ZIS yang terhimpun dapat lebih besar dan tepat sasaran. Kota Batu kini menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya optimalisasi pengelolaan zakat untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
redaktur: jatmiko