MALANG, Tugumalang.id – Selain terkenal dengan wisata alamnya, Malang juga terkenal dengan jajanan Tradisional yang Legendaris. Mulai dari kue putu hingga angsle.
Mencicipi jajanan tradisional khas Malang merupakan salah satu agenda wajib yang dilakukan para pecinta kuliner saat berlibur di daerah Malang.
Berikut beberapa jajanan tradisional khas Malang legendaris yang bisa kamu coba.
1. Kue Putu
Kue putu merupakan jajanan tradisional yang dapat anda cicipi. Kue putu ini termasuk dari jajanan kaki lima juga jajanan malam. Karena penjual biasanya mulai membuka lapaknya dari waktu sore hingga malam hari. Sejak tahun 1930-an, kue putu mulai ada hingga sekarang ini masih bisa dijumpai dengan mudah di gerobak pinggir jalan atau keliling. Kue putu terbuat dari bahan dasar tepung beras. Didalammya diberi isian gula merah kemudian dikukus hingga matang lalu disajikan dengan parutan kelapa diatasnya.
Baca Juga: Mencicipi Kue Klepon Ala Klepan Klepon di Pasar Klojen Malang, Nostalgia Jajanan Tradisional dan Dijamin Fresh
2. Angsle
Selanjutnya ada angsle, yang mana merupakan jajanan tradisional yang biasa dikonsumsi ketika malam hari karena angsle ini disajikan dalam keadaan hangat sehingga sangat cocok untuk menghangatkan tubuh. Isian angsle ini terdiri dari aneka bahan-bahan yang dipadukan. Mulai dari kacang hijau, mutiara, ketan, petulo hingga roti yang dibentuk kotak-kotak yang diletakkan dimangkuk kemudian disiram dengan kuah santan hangat yang terbuat dari santan kelapa yang dimasak dengan daun pandan, gula pasir, dan sedikit garam.
3. Cenil
Cenil merupakan jajanan tradisional khas jawa yang mudah ditemui di Malang. Yang terbuat dari tepung satu sehingga bertekstur kenyal. Kue tradisional legi ini biasa disajikan dengan parutan kelapa diatasnya dan disiram dengan gula merah cair. Disini, cenil biasa disajikan bersama dengan sejumlah jajanan tradisional lainnya seperti lupis, ongol-ongol, dan ketan hitam.
4. Ketan bubuk Kacang
Berikutnya, ada ketan bubuk kacang yang memiliki rasa unik dan berbeda karena ada taburan kacang yang sudah dihaluskan diatasnya. Ketan bubuk kacang ini merupakan jajanan tradisional khas Malang yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan diberi sedikit garam menambah kesan gurih. Kemudian setelah matang, ketan akan ditaburi dengan parutan kelapa diatasnya dan juga kacang yang sudah dihaluskan. Rasa dari ketan bubuk kacang ini cenderung gurih, asin tetapi juga ada rasa manis karena dalam taburan kacang tadi diberi sedikit gula.
Baca Juga: Nostalgia Mencicipi Jajanan Tradisional Jemblem Mentega, Enak dan Lumer!
5. Mendol
Mendol menjadi salah satu jajanan tradisional khas Malang yang juga termasuk camilan yang di waktu sore. Mendol bisa dengan mudah di rumah makan hingga penjual gorengan pinggir jalan. Oleh karena itu, tak jarang orang-orang menyantap mendol sebagai lauk pauk karena rasanya yang gurih. Mendo terbuat dari bahan dasar tempe yang dihancurkan dan dicampur dengan rempah-rempah. Setelah itu bentuk lonjong sebesar kepalan tangan lalu diamkan hingga memadat kemudian goreng sampai matang.
Itulah beberapa jajanan tradisional khas Malang yang wajib kamu coba!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Hindun Atya Rahmania (magang)
editor: jatmiko