Tugumalang.id – Tiga ekor sapi yang berada di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tunas Kota Malang dinyatakan positif terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada Sabtu (14/5/2022).
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Malang telah mengirim tiga sampel sapi yang bergejala PMK ke Surabaya.
“Hasilnya dinyatakan positif PMK. Namun kemarinkan yang satu sudah mati dan yang dua sudah dipotong. Jadi itu untuk memutus rantai agar tidak ada penyebaran lagi,” kata Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa wabah PMK tak menular dari hewan ke manusia. Sehingga dia mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir mengonsumsi daging sapi.
Menurutnya, ketiga sapi tersebut merupakan sapi yang datang dari luar Kota Malang. Untuk itu, saat ini pihaknya melarang masyarakat mendatangkan sapi dari luar kota terutama daerah yang sudah terserang wabah PMK.
“Sementara di RPH kami lakukan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari untuk mencegah penularan. Kemudian sapi yang ada di RPH tidak boleh keluar dulu. Kendaraan-kendaraan juga dilakukan disinfeksi,” ujarnya.
Disebutkan, saat ini di RPH Perumda Tunas Kota Malang terdapat sekitar 30 ekor sapi. Sementara jumlah sapi dari peternak yang ada di Kota Malang ada sekitar 2 ribu ekor. Namun keseluruhannya tak memiliki gejala PMK.
“Untungnya ini hanya di RPH saja dan dari hasil pemantauan sapi di empat kecamatan kemarin alhamdulillah tidak ditemukan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id