Tugumalang.id – 20 pelaku UMKM di Kota Malang, Jawa Timur agaknya perlu bernafas lega terkait perluasan akses pasar produk mereka. Mereka terpilih mengikuti workshop UMKM Indonesia Go Export yang diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Kesempatan ini menjadi penting karena BCA hanya memilih 60 dari 140 UMKM yang telah melalui serangkaian proses kurasi. Selain di Malang, UMKM yang terpilih mendapat pendampingan tahun ini juga terdapat di Surabaya dan Bandung.
Workshop ini sendiri digelar di Hotel Savana, Kota Malang mulai Selasa (20/8/2024) hingga Jumat (24/8/2024). Dalam kegiatan ini, para pelaku UMKM mendapat ruang untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya menembus pasar internasional.
Baca Juga: Maksimalkan Produk UMKM Kota Batu, Kadin akan Bangun Rumah Kurasi dan Vokasi
Workshop ini dibuka langsung oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono didampingi Direktur Eksekutif International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia Lusiana Indomo.
Turut hadir Kepala Kantor Wilayah VII BCA Hianni serta SVP of Division Business Commercial & SME BCA Tjoeng Haryanto.
Widodo menjelaskan pelatihan ini menggunakan kurikulum khusus yang telah disesuaikan kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi UMKM saat memasuki pasar ekspor.
Antara lain pengenalan soal aturan, transaksi perdagangan internasional, peningkatan kualitas produk, dan pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan.
Baca Juga: GoPay Luncurkan Aplikasi untuk UMKM, Bisa Cairkan Uang Kapan Saja dan Cegah Transaksi Palsu
Ini, kata Widodo, merupakan komitmen dari BCA dalam upaya membangun produk lokal dari pelaku UMKM agar naik kelas hingga menembus pasar mancanegara. Komitmen ini sendiri sudah dimulai sejak 2023.
”Kami menargetkan 60 UMKM siap ekspor. Kami berharap kegiatan imi dapat dimanfaatkan dengan optimal, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai standar internasional,” ungkapnya.
Sebagai informasi, UMKM menyumbang 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja pada 2023.
Potensi kontribusi UMKM dalam ekspor nasional masih cukup besar, baru sekitar 16 persen dari total ekspor.
Oleh karena itu, pendampingan UMKM harus terus ditingkatkan untuk mencapai target pemerintah sebesar 17 persen pada 2024.
Dukungan BCA dalam program ini tidak hanya terbatas pada pelatihan, tapi juga pendampingan hingga mengakses pasar internasional.
Tahun 2023 lalu, UMKM Indonesia Go Export juga telah diselenggarakan di Semarang dan Yogyakarta hingga berhasil menelurkan UMKM peserta asal Yogyakarta, Wastraloka yang sukses melakukan ekspor perdana ke Tiongkok.
Selain itu, BCA juga berhasil membawa UMKM Indonesia Go Export lainnya yaitu Prospero Food Realcho untuk mengirimkan produk cocoa powder sebanyak 2 kontainer total 34mts dengan total nilai transaksi sebanyak USD 57.800 atau setara dengan Rp907 juta Rupiah ke salah satu negara di Asia.
Bentuk dukungan BCA kepada pelaku UMKM tercermin pada sisi pembiayaan dengan bertumbuhnya pembiayaan UMKM menjadi 12,7 persen YoY mencapai Rp114,4 triliun per Juni 2024.
Dukungan BCA pada sektor UMKM juga tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Perseroan yang sebesar 22,2 persen.
Dukungan berkelanjutan BCA kepada UMKM Indonesia juga terlihat dari penyelenggaraan workshop dan penerbitan sertifikasi halal, yang telah membantu menerbitkan 1.000 sertifikat halal sepanjang tahun 2023.
BCA juga berupaya mempermudah akses UMKM ke pasar potensial melalui berbagai acara yang mempertemukan UMKM dengan calon pembeli.
Terbaru, BCA telah sukses menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2024 dengan partisipasi lebih dari 1200 UMKM yang mempromosikan produk-produk unggulan mereka.
“Semoga inisiatif ini dapat mendorong aktivitas ekspor dari UMKM serta memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan perekonomian Indonesia,” harapnya.
Puluhan UMKM di Malang ini cukup beruntung karena mereka telah melalui serangkaian proses kurasi yang ketat dari ICC Indonesia. Mulai riset pasar, kesesuaian lini bisnis, kapasitas produksi, kelengkapan dokumen hingga hasil verifikasi lapangan.
Direktur Eksekutif ICC Indonesia Lusiana Indomo mengatakan jika uaya meningkatkan kinerja ekspor dari sektor UMKM memerlukan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan. Jalinan sinergitas antara BCA dan ICC Indonesia diharapkan dapat terjalin terus.
”Kami yakin inisiatif ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekspor, sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah global,” ujar Lusiana.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A